Jumat, 03 April 2009

Beban Mursyid

Beban Mursyid
Mawlana Syaikh Nazim Adil al Haqqani


Saya mempunyai suatu beban berat di pundak saya, bisa berasal dari kesehatan fisik saya atau spiritualitas saya, itulah yang terjadi sekarang di bumi; kehidupan yang kita jalani sekarang bukanlah kebiasaan sehari-hari. Mungkin ini adalah periode terberat bagi ummat manusia.

A’uudzu bi-llahi minasy-syaythaanir rajiim, Bismillaahi-r-Rahmaani-r-Rahiim. Allah mengirim syari’ah, aturan surgawi, tetapi orang sekarang tidak mempedulikan aturan surgawi. Mereka yang menyangkal nya akan menjadi orang-orang kafir, tak ada iman dalam dada mereka.

al-Quran yang suci menyebutkan segala kejadian yang telah menimpa ummat-ummat terdahulu. Saya telah selesai, Alhamdulillah, Khatm, dan dimulai dari Surat al-Baqarah—di awal Quran—dan Saya sampai pada ayat-ayat suci mengenai kejadian yang menimpa Bani Israil. Mereka hidup bersama Sayyidina Musa as dan Allah memanggil beliau ke Bukit Sinai untuk memberinya Taurat, jadi beliau meninggalkan mereka. Dan mereka membuat sebuah sapi emas dan menyembahnya. Kemudian, ketika Sayyidina Musa as kembali, mereka sangat menyesal dan memohon ampun kepada Allah atas apa yang telah mereka perbuat. Kemudian Allah memerintahkan mereka—kepada Sayyidina Musa as dan saudaranya Nabi Harun as, berfirman,

’Aku tidak akan menerima taubat mereka, penyesalan mereka, sampai mereka mati. Jika mereka tidak mati, Aku tidak akan menerimanya. Mereka harus membayar dosa besar ini. Mereka harus membunuh diri mereka sendiri, baru kemudian Aku mengampuni mereka dan memberi mereka Surga. Jika tidak, Aku tidak akan menerima taubat mereka.
70,000 orang yang menyembah sapi emas itu tewas. Kemudian Allah menerima taubat mereka—memberi mereka ampunan-Nya dan kemudian memberkati mereka, jiwa mereka.

Dewasa ini orang-orang tidak menyembah sapi, mereka menyembah Setan. Setiap bangsa memiliki Setannya sendiri: Turki, Arab punya begitu banyak, Rusia, Jerman punya satu, Prancis punya satu, Cina--di mana-mana, sekarang setiap bangsa mempunyai Setan, mereka mengikutinya dan tidak menghormati Allah. Oleh karena itu hukuman bagi kekufuran, menyangkal Allah dan menolak aturan surgawi-Nya, adalah dengan jalan dibunuh. Oleh karena itu sekarang muncul perang yang besar ini, yang tidak pernah terjadi sebelumnya dan setelah perang ini, karena teknologi telah mencapai batas akhirnya, tak ada peningkatan lagi. Apa yang mereka gunakan sekarang adalah titik akhir teknologi, dan ummat manusia sanggup melakukan hal ini, dan mereka berhasil.

Mereka mempersiapkan dirinya, menggunakan teknologi hanya untuk membunuh manusia, atas perintah Setan. Sekarang akan menjadi perang terakhir yang telah disebutkan dalam kitab suci, dalam kitab suci kita, Merhamet Kubra, pembantaian terbesar bagi ummat manusia, dan di kitab suci yang lain, disebut Armageddon, perang terakhir. Seluruh dunia akan dibersihkan dari Setan, dan kerajaan setan akan dihancurkan. Ketika sudah hancur, kerajaan surgawi—akan menguasai dunia. Kerajaan surgawi akan didirikan setelah perang ini, kerajaan setan akan berakhir dan kerajaan Ilahi akan dibangun, didirikan oleh Imam Mahdi as.

Setalah Imam Mahdi as, muncul Antikristus (Dajjal) yang mengumpulkan orang-orang yang belum masuk Islam dan agar tetap kukuh tidak beriman. Mereka akan mengikuti Antikristus, karena dia berkata kepada mereka, ‘Aku adalah Tuhanmu, datanglah kepadaku.’ Sekarang orang-orang turun ke jalan. Orang-orang seperti itu mungkin lebih dari ribuan kali akan mencapai Antikristus, dan dia akan pergi dari Timur ke Barat ke seluruh dunia, sampai Allah mengirim Sayyidina Isa as untuk turun—bahwa beliaulah Kristus sesungguhnya—beliau datang dan membunuhnya dan seluruh pengikutnya juga ikut terbunuh.

Selama 40 tahun di bumi hanya ada orang-orang yang beriman, orang-orang yang jujur, yang tidak mengejar dunia mereka, tidak mengikuti ajaran setan, mereka akan selalu bersama Allah siang dan malam, dan malam mereka akan lebih cerah dengan dzikir mereka—bagi mereka yang terpenting adalah beribadah. 40 tahun! Ketika periode ini berakhir, akan muncul kekufuran di mana-mana, dan orang-orang kafir akan bermunculan dan tahun demi tahun akan berjalan seperti itu. Kemudian Nabi ‘Isa as akan pergi ke Madinah al-Munawwara, ke makam Rasulullah saw. Di belakang makam tersebut terdapat makam Abu Bakara ra dan di belakannya lagi untuk Sayyidina ‘Umar ra. Makam keempat masih kosong. Itu adalah untuk Yesus Kristus. Beliau akan bersama mereka, beliau datang dan memberi shalawat dan salam kepada Rasulullah saw dan kemudian menyerahkan jiwanya yang suci kepada Allah, dan orang-orang beriman menguburkan beliau di makam keempat.

Kemudian akan datang hembusan angin dari Surga. Siapa yang sekarat pada saat itu, mudah sekali bagi mereka; mereka mengalami kematian yang sangat nikmat, yang belum pernah dirasakan orang sebelumnya. Angin itu datang dan siapa yang menghirupnya akan jatuh. Dan semua orang yang beriman akan jatuh, dan meninggal, kemudian malaikat datang untuk mengambil tubuh mereka dan menguburkannya. Hanya orang-orang kafir yang tersisa di bumi; kemudian pada hari-hari terakhir terjadi gempa bumi dan Qiyamat akan datang kepada mereka. Inilah keterangan yang telah diberikan oleh Rasulullah saw kepada kita.

Oleh sebab itu, sekarang kita melihat bagaimana kita sampai ke titik itu. Hanya orang-orang yang beriman yang akan dilindungi, orang-orang kafir akan disingkirkan. Oleh sebab itu hukuman bagi yang kufur adalah kematian, dan jutaan atau milyaran orang akan mati. Tetapi ketika mereka tewas, jiwa mereka bersih. Mereka tidak seperti Bani Israil—Allah mengampuni mereka dan menempatkan mereka di surga. Orang-orang itu sekarang, jutaan orang akan mati, tetapi kematian itu akan membersihkan mereka. Jangan khawatir. Ketika Allah menuntut balas dari mereka karena mereka telah bersalah, mereka akan dianugerahkan nafas terakhir untuk mengucapkan, ‘Allah’, baru kemudian mereka meninggal.

Ini adalah kabar gembira yang disampaikan oleh Grandsyaikh kepada saya dan Saya bergembira, karena begitu banyak orang yang menyesal. Setiap orang lahir untuk mati, tak ada orang yang lahir untuk tinggal di sini. Ada malaikat yang berkata, ‘Kalian akan dilahirkan untuk kematian, dan kalian membangun untuk menghancurkan.’ Setiap gedung harus dihancurkan, setiap makhluk hidup harus mati. Tua atau muda—semuanya akan disingkirkan. Tetapi pada saat ini, adalah pembalasan surgawi. Ketika Allah menuntut Pembalasan-Nya terhadap hamba-hamba-Nya, Dia tidak akan memberi hukuman lain setelah kematian. Oleh sebab itu banyak orang yang akan tewas karena dosa-dosa mereka, karena mereka menyembah setan dan melupakan Tuhan mereka, tetapi di saat akhir, sebelum peluru itu sampai padanya, seorang malaikat berkata kepadanya, ‘Ucapkanlah, “Allah,” ucapkanlah, “La ilaha ill-Allah!” dan kemudian orang itu jatuh dan meninggal, selesai. Ya Allah, ahdina, taubat, ya Rabbi, taubat, ya Rabbi, taubat, Astaghfirullah.

Tentara Iraq, Amerika dan Inggris tidak masalah, ketika mereka meninggal, jiwa mereka akan bersatu. Begitu banyak tempat suci di Iraq. Mereka dilindungi oleh para malaikat, Jinn, dan Asyabu Nauba, orang-orang suci. Jika mereka tidak mengizinkan Amerika untuk masuk, walaupun dengan kekuatan seratus kali lebih kuat dari pasukan Amerika (yang sekarang), mereka tidak dapat berbuat apa-apa. Tetapi mereka mengizinkannya sehingga Amerika bisa masuk.

Tidak ada komentar: