Jumat, 03 April 2009

HASAN AL BASRI

HASAN AL BASRI
Maulana Syaikh Muhammad Nazhim Adil al-Haqqani
Mercy Oceans Towards The Divine Presence (Book One)


Hasan al-Basrii (semoga Allah memberkatinya) adalah seorang imam yang terkenal. Di masanya hidup seorang buta huruf yang bernama Habiib al-‘Ajamii (semoga Allah mensucikan jiwanya). Beliau bukan seorang Arab, melainkan berasal dari Persia atau Bukhara.

Suatu ketika Habiib al-‘Ajamii sedang duduk di depan khaaniqaahnya (pondokan untuk berdzikir), tiba-tiba Hasan al-Basri datang dengan tergopoh-gopoh. “Oh Habiib, sembunyikan aku,” begitu kata Hasan al-Basri, “karena Hajjaaj, wakil gubernur, mengutus tentaranya untuk menangkapku. Sembunyikanlah aku!”

“Masuklah ke dalam dan bersembunyilah,” kata Habiib. Hasan pergi ke dalam dan menemukan sebuah tempat untuk bersembunyi. Selang beberapa saat, beberapa tentara menghampiri Habiib, “Apakah anda melihat Hasan al-Basri?” “Ya, Aku melihatnya. Dia ada di dalam.”
Mereka masuk ke dalam dan melihat ke sekeliling, melihat ke segala arah, bahkan menyentuh kepala Hasan al-Basri, dan beliau melihatnya dengan ketakutan. Kemudian pasukan itu keluar, dan berkata kepada Habiib, “Betapa memalukannya anda berkata bohong. Di mana dia? Hajjaaj akan berurusan dengan orang yang bekerja sama dengan Hasan al-Basri, dan itu cocok dengan anda. Anda berkata bahwa dia berada di dalam, tidak malu berbohong!”

“Di dalam, Aku tidak berbohong. Dia berada di dalam.”
Sekali lagi, mereka masuk. Lalu, dengan sangat marah, mereka pergi. Kemudian Hasan al-Basri keluar. “Oh, Syaikh, apa ini? Aku datang kapadamu, memintamu untuk menjagaku dan engkau mengatakan kepada tentara bahwa aku berada di dalam.” “Yaa Hasan, Yaa Imaam, najawt min sidqi-l-kalaam—engkau diselamatkan oleh kebenaranku! Aku mengatakan kebenaran dan Allah melindungimu karena aku berkata dengan jujur. Aku berkata, “Wahai Tuhanku, ini adalah Hasan al-Basri, hamba-Mu, dia datang meminta pertolonganku, berkata, Sembunyikan aku, jagalah aku!’ Aku tidak bisa melindunginya. Aku mempercayakan dia kepada-Mu, menyerahkan dia kepada-Mu sebagai amanat dariku. Engkau melindunginya.” Aku hanya mengatakan hal itu dan membaca Ayat al-Kursi (II:255).

Itulah sebabnya ketika tentara itu masuk, melihat ke segala arah dan bahkan telah menyentuh kepalanya, namun mereka tidak pernah mengerti bahwa dia berada di sana.

Wa min Allah at taufiq

Tidak ada komentar: