Kamis, 30 April 2009

Mencintai Segala Hal

Mencintai Segala Hal
Maulana Syaikh Muhammad Nazhim Adil al-Haqqani

Dari mana kita harus memulainya? Setiap orang mempunyai lingkaran teman, kerabat, dan kenalan. Mulailah dari yang dekat dengan kita, istri, suami, orang tua, anak-anak, dan saudara, kita harus tulus dalam memberikan cinta sejati kita. Kalian dapat meraih Cinta Ilahi melalui istrimu dan dia pun dapat meraihnya melalui kalian. Karena melalui cintanya kita memohon Cinta sejati dari Allah. Dan itu adalah ajaran yang paling sempurna bagi manusia, yaitu untuk membuat hubungan dari cinta itu, lalu lompat menuju Cinta Tuhanmu.

Tuhan telah memberi Cinta Ilahi-Nya kepada semua orang secara umum, tidak hanya kepada yang muda dan cantik jadi sebarkanlah cintamu kepada setiap orang sehingga kalian bisa harmonis dengan Kehendak-Nya adalah mudah untuk mengucapkan “Aku mencintaimu” kepada seseorang, selama orang itu tidak pernah menyakitimu tetapi itu bukanlah ukuran bagi cinta sejati.

Cinta mengalir melalui bunga, cinta juga mengalir melalui buah. Ketika cinta mencapai mereka di musim semi mereka mulai berseri. Jadi ketika mereka mengambil cinta itu, mereka lalu memberi cinta. Itulah sebabnya orang-orang mencari tumbuhan yang hijau, untuk melihat dan menciumnya. Alam memberi cinta kepada manusia dan manusia memberi cinta kepada alam. Mereka mengambil cinta ini dari Yang Menciptakan mereka. Dia memberi Cinta Ilahi-Nya kepada alam, kemudian alam memberinya kepadamu, dan kalian senang menerimanya.

(Dikutip dari Mercy Oceans of the Heart; The Secret Behind the Secrets; dan When will peace come?)

Selasa, 28 April 2009

Dominannya Pena

Dominannya Pena
Syaikh Muhammad Hisyam Kabbani
The Approaching to Armageddon


Allah menyebutkan pena dalam Alquran. Pena merupakan alat untuk memelihara dan menyampaikan pengetahuan, yakni pendidikan. Zhuhûr al-qalam dalam hadis terdahulu berarti tersebarnya ilmu dan pendidikan.
Dalam surah al-Kahf kita diberi tahu bahwa andai samudera menjadi tinta dan pepohonan menjadi pena, maka kalimat Allah tidak akan pernah habis ditulis, sehingga pengetahuan tak akan kunjung berujung.
"Katakanlah, “Kalau sekiranya lautan menjadi tinta untuk menulis kalimat-kalimat Tuhanku, sungguh habislah lautan itu sebelum habis ditulis kalimat - kalimat Tuhanku, meskipun Kami datangkan tambahan sebanyak itu pula.” ( Q 18:109)

Dengan hebat Nabi saw. menunjukkan bahwa pendidikan dan sarananya (pena) akan tersebar luas pada akhir zaman. Sepanjang sejarah Islam, pena telah menjadi mekanisme yang merekam dan memelihara pengetahuan
dalam berbagai manuskrip. Karena pena sudah dikenal baik pada masa Nabi saw., hadis tersebut tidak menyebutkan bahwa pena akan muncul, tetapi menyebutkan bahwa penggunaan pena dan aktivitas tulis-menulis akan mendominasi kehidupan. Nabi saw. berusaha menarik perhatian kita bukan pada pena itu sendiri, tetapi pada meningkatnya aktivitas tulis-menulis, dan meningkatnya upaya pemeliharaan pengetahuan yang akan terjadi pada akhir zaman. Dewasa ini kita tidak mungkin menggunakan pena atau kertas biasa untuk mencatat dan mengakses jutaan buku dan materi pengetahuan dan informasi.

Maka dalam hadis ini, terdapat isyarat dari Nabi saw. bahwa akan muncul suatu alat yang dapat mempermudah manusia untuk menyimpan dan merangkum sejumlah besar pengetahuan dan informasi serta mengaksesnya dengan mudah dan cepat. Inilah yang kita saksikan pada
teknologi komputer yang luar biasa. Zhuhûr al-qalam (dominannya pena, pendidikan atau teknologi) berarti bahwa akan datang suatu masa ketika jutaan informasi akan dicatat dan dapat diakses dengan mudah. Kita dapat memindahkan informasi itu (download) dengan cepat. Kita dapat menelusuri pusat data (database) yang sangat banyak untuk mencari sebuah kata, dan kemudian komputer akan menampilkan informasi
yang memuat kata tersebut.

Misalnya, kita dapat menemukan semua ayat dalam Alquran, hadis, atau buku-buku keislaman yang memuat kata ‘ilm (pengetahuan) dalam sekejap. Penyelidikan tingkat tinggi telah disederhanakan sedemikian rupa sehingga dewasa ini seorang anak kecil sekalipun dapat menggunakan komputer untuk mengakses timbunan pengetahuan yang begitu luas. Zhuhûr al-qalam berarti bahwa jalan dan sarana pengetahuan dan pendidikan akan semakin mudah dan mendunia. Internet dan komputer merupakan perwujudan dari proses tersebut dan sistem komunikasi satelit merupakan perangkat yang memungkinkan kemunculan fenomena global itu.

Inilah yang disinggung oleh Nabi saw. 1400 tahun yang lalu. Komputer merupakan manifestasi pena, dan melalui penggunaan satelit dan internet, pengetahuan dan informasi tersebar ke seluruh penjuru dunia, berikut seluruh dampak baik dan buruknya.

Rahasia Dibeberkan

Dalam hadis berikut, Nabi saw. memprediksi bahwa pada akhir zaman, hewan liar akan berbicara kepada manusia. Itulah makna harfiah dari sabda beliau. Dalam buku-buku keislaman, manusia terkadang disebut atau digolongkan sebagai hayawân al-nâthiq, hewan yang mampu bercakap-cakap. Manusia adalah makhluk yang dapat berbicara, dan “hewan liar” dalam hadis ini dapat ditafsirkan sebagai orang asing atau orang yang tak dikenal.

Abû Sa‘îd meriwayatkan sebuah hadis yang cukup panjang, di mana dalam salah satu bagiannya Nabi saw. bersabda: "Demi Yang jiwaku ada di tangan-Nya, Hari Kiamat tidak akan datang hingga hewan liar berbicara kepada orang-orang, dan seseorang berbincang dengan
ujung talinya dan tali sandalnya, dan bagian pahanya akan mengatakan kepadanya apa yang akan terjadi pada keluarganya setelah ia meninggal. Hadis ini mengandung arti bahwa manusia pada akhir
zaman akan berbicara tentang seseorang yang tidak mereka kenal. Mereka akan berbicara tentang seseorang yang hanya mereka dengar dari pemberitaan, dan bergosip tentang orang tersebut, keluarganya, dan apa yang ia lakukan atau tidak ia lakukan.

Dewasa ini telah bermunculan sejenis industri yang sepenuhnya bekerja untuk memberitakan aktivitas para aktor dan orang-orang terkenal lainnya. Jutaan orang membeli majalah dan koran semacam itu, atau menonton program televisi yang sengaja dikemas untuk
memberitakan pernyataan dan perilaku para selebriti. Segala hal yang dilakukan oleh mereka menjadi berita dan dibicarakan oleh jutaan orang yang tidak pernah berjumpa dengan mereka secara langsung. Fenomena ini merupakan contoh yang sangat ekstrem dari orang asing
yang membicarakan orang lain yang tidak mereka kenal. Hadis ini juga merupakan petunjuk bahwa fitnah akan tersebar luas pada akhir zaman.

“Manusia akan berbincang dengan ujung talinya,” menunjukkan bahwa orang akan berbicara melalui sebuah kawat seperti berbicara dengan telepon. Para mahasiswa fisika bereksperimen dengan menggoyangkan kawat untuk mengetahui bentuk gelombang yang dihasilkannya. Ketika mereka mengetarkan sebuah kawat, itu akan menghasilkan sebuah gelombang di sepanjang kawat tersebut. Nabi saw. menunjukkan bahwa dari gelombang kawat itu manusia pada akhir zaman akan menemukan sebuah teknologi gelombang yang bisa digunakan untuk bercakap-cakap. Transmisi suara yang memanfaatkan panjang gelombang ini meliputi semua jenis komunikasi, termasuk radio, televisi, atau satelit. Telepon genggam di dalam saku celana seseorang dekat “bagian pahanya akan mengatakan kepadanya apa yang akan terjadi pada keluarganya setelah ia meninggal.”

Di Timur Tengah dan di tempat lain, ada pepatah yang mengatakan, Dinding punya telinga.” Maksudnya, apa pun yang dikatakan dan dilakukan oleh seseorang akan diketahui orang lain. Dalam hadis ini, Nabi saw. mengatakan bahwa akan datang suatu masa di mana segala sesuatu yang dilakukan oleh seseorang akan diwartakan secara luas. Bahkan, ketika seseorang berbincang dengan ujung talinya,” atau sepatunya, orang yang tidak dikenal dan tidak pernah ditemui akan mengetahuinya. Telekomunikasi dipantau dengan komputer dan manusia, dan setiap telepon genggam dapat menunjukkan lokasi pemakainya. Telepon selular seseorang memancarkan informasi dan sinyal, atau
“mengungkap identitas dirinya” kepada seorang penyadap yang tidak dikenal ketika ia sedang menghubungi keluarganya.

Sepatu dalam hadis ini mewakili perangkat yang dibutuhkan untuk berjalan, berpindah, dan bepergian. Kendaraan modern yang dilengkapi dengan teknologi GPS (global positioning satellite) mampu dilacak dengan sebuah tombol. Lokasi pesawat yang terbang tinggi di atas awan dapat dideteksi oleh para pemantau lalu lintas udara yang tidak mereka kenal. Aktivitas seseorang di jalanan sering kali terekam oleh kamera pengawas, baik yang terpasang di bumi ataupun pada
satelit yang tinggi di atas langit. Hadis ini juga merupakan peringatan kepada semua orang Islam yang hidup di akhir zaman agar selalu bersikap baik dan menunjukkan kesalehan karena segala sesuatu yang ia lakukan kini bisa diamati oleh orang-orang yang tidak
ia kenal, dan segalanya bisa dibeberkan secara luas.

Enam Peristiwa

Nabi saw. menyebutkan enam tanda besar yang akan mendahului Hari Kiamat.‘Awf ibn Mâlik meriwayatkan bahwa Nabi saw. bersabda: Cermatilah enam peristiwa sebelum datangnya Kiamat: kematianku; pembebasan Bayt al-Maqdis; kematian massal, seperti wabah domba; uang melimpah sedemikian rupa sehingga bila seseorang memberikan seratus dinar kepada orang miskin, ia akan menyepelekannya; kebingungan yang akan merasuki semua rumah orang Arab; terjadinya gencatan senjata antara kalian dengan orang-orang nonmuslim, karena mereka akan jauh mengungguli kekuatan kalian, dan mereka akan mendatangi kalian dengan 80 kelompok (pasukan atau alasan) yang berbeda, yang masing-masing kelompok terdiri dari 12.000 (prajurit atau alasan).

Salah satu tanda akhir zaman yang pertama disebutkan dalam hadis tersebut adalah wafatnya Nabi saw. Lalu, pembebasan Bayt al-Maqdis pada masa memerintahan Umar ibn al-Khaththâb. Nabi saw. kemudian menyebutkan bahwa akan terjadi kematian massal seperti wabah penyakit menular, qu‘âsh al-ghanam. Qu‘âsh adalah sejenis penyakit yang menjangkiti domba, kambing, atau binatang pemamah biak lainnya. Ibn Hajar menjelaskan bahwa wabah tersebut merupakan sejenis penyakit yang masuk melalui pernapasan dan menimbulkan kotoran yang keluar dari hidung dan mulut. Air liur dan lendir terus menetes, dan jika binatang itu tidak disembelih, ia akan mati dengan sangat menyedihkan. Kita telah menyaksikan fenomena tersebut di Eropa, berupa mewabahnya penyakit kaki dan mulut. Menurut laporan BBC, hingga Oktober 2001, lebih dari 3,9 juta hewan ternak terpaksa disembelih. Secara mengagumkan kejadian-kejadian yang berlangsung dewasa ini telah diprediksi secara akurat oleh Nabi saw. 1400 tahun yang lalu.

Hadis ini menjelaskan bahwa pada hari-hari terakhir dunia, sejumlah besar manusia juga akan meninggal dengan cara seperti itu, yaitu dengan penyebaran bahan-bahan berbahaya ke dalam sistem pernapasan.
Penyakit influenza menular dengan cara itu dan menghasilkan gejala serupa. Gejala ini merupakan wabah influenza tahunan dan wabah musiman di mana spesies virus tertentu melanda seluruh dunia dan membunuh jutaan manusia. Mengingat begitu cepatnya orang bisa bepergian melintasi bola dunia, maka wabah influenza musiman ini bisa menyebar secepat kilat dengan meminta jutaan korban. Wabah SARS merupakan salah satu contoh jenis penyakit seperti itu. Pada bulan April 2003, Badan Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan bahwa hampir 3000 orang diduga mengalami kasus SARS di seluruh dunia, dan empat persen di antaranya meninggal dunia. Pada saat buku ini dipublikasikan, ketua bidang penyakit menular WHO mengatakan bahwa ia khawatir bila virus SARS dibawa oleh orang yang tidak menunjukkan gejala terjangkiti virus tersebut.

Senjata kimia dan biologi modern juga memanfaatkan penularan virus beracun melalui udara, yang menyebabkan keluarnya cairan yang berlebihan dari hidung dan mulut, yang berakhir dengan kematian. Hal
yang sama juga bisa terjadi akibat asap beracun dari suatu ledakan nuklir. Kemungkinan kematian massal akibat penyakit menular dan senjata pemusnah massal tidak pernah terbayangkan sebelumnya. Inilah salah satu tanda Hari Kiamat yang disebutkan oleh Nabi saw. 1400 tahun sebelumnya, dan kemungkinan terjadinya semakin meningkat dari hari ke hari.

Hadis di muka menyebutkan bahwa uang akan membanjiri dunia, istifâdat al-mâl. Kini, kegiatan ekonomi telah mendunia, dengan sejumlah besar uang yang berpindah tangan secara cepat, dan aktivitas perdagangan meningkat dalam skala yang sulit dipercaya.
Perusahaan-perusahaan raksasa bergabung dan melibas habis perusahan-perusahaan kecil. Nabi saw. mengatakan bahwa di seluruh dunia akan terjadi peningkatan perdagangan dan inflasi, sampai-sampai seorang pengemis akan memandang remeh uang sebesar 100 dinar (sekitar 10 dolar) karena jumlah itu tak akan cukup untuk membeli apa-apa. Istifâdat al-mâl juga berarti bahwa pada masa turunnya Imam Mahdi, kekayaan begitu berlimpah sehingga uang seratus dinar tidak ada nilainya. Selanjutnya hadis itu menyebutkan bahwa Nabi saw. bersabda, “kebingungan akan melanda setiap rumah orang Arab,” yang mewakili seluruh Dunia Islam.

Para politisi di Dunia Islam menindas dan membuat bingung rakyat sehingga mereka tidak tahu apa yang harus diperbuat. Di samping itu, ada juga kebingungan akibat ideologi dan sekte (mazhab) baru dalam Islam yang muncul pada awal abad ke-20. Kebingungan tersebut dapat dijumpai di setiap rumah di Dunia Islam, dan hal itu menimbulkan perselisihan antara anak dan orang tua, adik dan kakak, ayah dan ibu,
suami dan istri. Ideologi tersebut mendorong orang untuk menentang ajaran-ajaran Islam tradisional. Pada masa kita sekarang, orang-orang berbicara tentang pertarungan antar peradaban, dan itulah yang dikatakan Nabi saw. dalam akhir hadis di atas. Pertarungan ini berpuncak pada gencatan senjata antara kaum muslim dan sekelompok nonmuslim. Kekuatan mereka begitu besar, dengan 80 dalih berbeda dan 12.000 trik pada masing-masing dalih, sehingga orang-orang Islam akan dipaksa meletakkan senjata. Kita bisa menyaksikan dengan jelas bukti kebingungan tersebut dan gencatan senjata yang mengikutinya.

Tsawbân meriwayatkan bahwa Nabi saw. bersabda, "Orang-orang akan menyeru satu sama lain untuk menyerangmu seperti orang yang mengundang orang lain untuk makan bersama. Seseorang bertanya, “Apakah karena jumlah kita sedikit pada waktu itu?” Beliau
menjawab, “Tidak. jumlah kalian justru sangat banyak pada saat itu, tetapi kalian laksana buih yang terombang-ambing gelombang.”

Wa min Allah at Tawfiq

Minggu, 26 April 2009

Kedamaian di Dalam Rumah

Kedamaian di Dalam Rumah
Maulana Sulthanul Awliya’ Syaikh Muhammad Nazhim ‘Adil al-Haqqani
Senin, 19 November 2001, Lefke, Siprus Turki


Nabi saw telah menginformasikan bahwa di akhir zaman, orang-orang tidak lagi merasa nyaman dan damai bila berada di rumah-rumah mereka, sekalipun rumah itu seperti istana. Dan mereka mesti meninggalkannya, pergi keluar, ke jalan-jalan. Tetapi, mereka pun tidak mendapatkan kedamaian di sana, justru hal itu malah memperburuk masalah. Sebelumnya, ada banyak dergah, tekke, camis, dan misafirhanes (semacam pondok pesantren-red) dari 41 Thariqat, dan orang-orang dapat pergi ke sana. Saat ini, mereka pergi ke kedai kopi (coffee-shop, kahvehanes)… Jemaah Naqsybandi adalah berat, karena itu, mereka tidak datang. Di waktu lampau, manusia dapat dengan mudah menemukan kedamaian dan kebahagiaan untuk jiwa mereka. Tetapi mereka menjauhkan manusia dari ibadah dan penyembahan, dan karenanya jiwa manusia menjadi tidak tenang. Mereka pergi ke sinema dengan gembira, tetapi keluar dengan perasaan berat. Sedangkan di dergah, orang dilatih dan dididik. Mereka biasa menulis tulisan berikut ini di atas pintu, “Adab, Ya Hu!” (Perhatikan sikap dan sopan santun kalian). Saat ini, tak seorang pun menghormati orang lain selain dirinya, tetapi sekarang para malaikat akan memukul mereka! Ruh seorang mukmin diambil dengan mudah, Tetapi ruh orang yang tak beriman diambil dengan pelan dan menyakitkan.

Tinggal di dalam rumah berarti aman, pergi ke luar, di jalan berarti bahaya. Jangan berjalan-jalan untuk hal-hal yang tak perlu. Kalian dapat berada dalam kedamaian bahkan dengan banyak orang di dalam satu rumah. Fitnah dimulai dengan listrik. Jika setiap orang mau tinggal di rumah mereka, fitnah akan berkurang hingga setengahnya atau bahkan lebih berkurang lagi. Seorang mukmin menemukan kebahagiaan di dalam rumahnya. Tetapi Setan membawa manusia menuju kejatuhan--semoga kesultanan Setan akan hancur! Semua kafe yang ada sebenarnya hanyalah pemborosan--kafe-kafe itu menjadi sumber hasad (kecemburuan sosial dan iri). Sebelum kafe-kafe tersebut ditutup, orang tidak akan menemukan kedamaian dengan masuk ke dalamnya, pemborosan uang tidak akan berhenti, dan negara serta bangsa tidak akan bangkit lagi.

Ini penting untuk diketahui. Ya Muhauli hauli wa-l ahwal, hauli haalina ila ahsani hal! Fatihah

Pekerjaan Yang Terbaik Bagi Wanita

Pekerjaan Yang Terbaik Bagi Wanita
Mengapa Kita Tidak Menyukai Kota Besar
Syaykh Nazim Adil al Haqqani (q)


Seorang pengikut Syaikh yang berkebangsaan Amerika bertanya kepadanya apakah istrinya sebaiknya melanjutkan pekerjaannya di luar rumah atau atau berhenti saja untuk mengkhususkan dirinya bagi pekerjaan rumah dan tugas-tugas keagamaan saja.

Syaikh Nazim menjawab: Seandainya saja saya pada posisi di mana saya memiliki otoritas terhadap pemerintahan, salah satu dari hal-hal pertama yang akan saya kerjakan adalah menghimpun dana khusus untuk dianugerahkan kepada para ibu rumah tangga atas jasanya yang tak ternilai bagi masyarakat. Saya akan memerintahkan agar kepada wanita yang bekerja di luar rumah diberikan gaji berlipat ganda agar mereka dapat kembali ke profesi yang paling diiberkahi yakni yang dapat mambuat tempat tinggal mereka benar-benar sebagai ‘rumah’, dan bukan hanya tempat untuk tidur di malam hari.

Menurut saya, sungguh amatlah penting bagi seorang wanita untuk mengabdikan dirinya bagi suami dan anak-anaknya: itulah jalan bagi pemenuhan kewanitaan yang sejati. Tapi tampuk pemerintahan tidaklah berada dalam gengaman saya, sehingga yang dapat saya lakukan hanyalah menasihati mereka supaya memperhatikan nasihatku.

Ya, kebijakan saya akan memberatkan sebagian besar wanita, khususnya para ibu untuk bekerja di luar rumah. Saya akan menyokong kebijakan tersebut dengan dana insentif, karena tak kan ada jumlah uang yang layak digunakan untuk mencoba memperbaiki penyesalan yang disebabkan oleh ‘masyarakat piatu’. Memang ada beberapa profesi di luar rumah yang dapat dikerjakan dengan lebih baik oleh wanita ketimbangn pria, dan wanita-wanita berprestasi akan banyak diperlukan untuk mengisi lowongan tersebut; namun para wanita yang mengerjakan pekerjaan yang dapat dikerjakan pria akan dibayar untuk meninggalkan pekerjaan mereka tersebut.

Sebagai orang yang beriman, kita percaya bahwa seorang wanita yang puas dengan gaji suaminya akan lebih bahagia, dan kehidupan keuangannya akan lebih layak daripada yang bekerja dan mendapat penghasilan sendiri. Anda mungkin bertanya, bagaimana mungkin? Kita percaya pada apa yang disebut ‘barokah’, dan uang hasil jerih payah halal suami-dan menjadikan pendapatan keluarga jauh dari berlebih-, diberkahi Allah. Sehingga yang dibelanjakan bagi kebutuhan keluarga akan menjadi pemuas kebutuhan mereka; sedangkan uang yang diperoleh istri melalui ketakhadirannya di tengah-tengah rumahnya tak akan membawanya pada kepuasan yang sama.

Terlebih lagi, banyak sekali orang kaya yang hidupnya susah, karena mereka memiliki begitu banyak banyak harta, sementara yang lainnya, yang hidupnya sederhana, dengan pendapatan yang jauh dari berlebih, hidupnya begitu bahagia dan puas dengan beratapkan rumah yang penuh kasih dan pengabdian?

Maksud saya: bila anda berpenghasilan seribu dolar per bulan, dan istrimu berpenghasilan, katakanlah tujuh ratus, seribu dolar penghasilanmu sebagai suami akan terasa lebih banyak jumlahnya dibanding dengan seribu tujuh ratus dolar penghasilan berdua. Itulah yang saya yakini, dan itu adalah kenyataan yang dapat diuji oleh siapapun kebenarannya. Kapanpun mereka siap. Lagi pula, bila dia setuju untuk memenuhi kebutuhan hidup dari gajimu saja, hidupnya, dan kehidupan anak-anak mereka akan lebih berbahagia.

Tapi belakangan ini, setan tak memperkenankan para ibu untuk tinggal di rumah mereka lagi. Mereka memaksa para ibu untuk meninggalkan rumah pagi hari buta untuk berjuang di arena balapan tikus sepanjang hari, dan pulang ke rumah sarat dengan kelelahan di malam hari ketika mereka seharusnya mengumpulkan cukup tenaga untuk menyediakan makan malam bagi keluarga dan perhatian bagi sang anak yang hanya dapat diberikan oleh seorang ibu. Kehidupan yang tegang ini membuat para ibu menjadi cepat tua. Memaksa wanita untuk bekerja ganda di luar dan di dalam rumah tidaklah adil, dan karenanya kita berjuang bagi hak-hak wanita dengan jalan menentang gagasan bahwa wanita harus memikul beban ganda.

Dalam Islam, sang suami harus membantu istrinya sebisa mungkin dalam mengerjakan pekerjaan rumah, walau mungkin dia bekerja seharian. Dia haruslah memikul tanggung jawabnya dan sekaligus juga membantu istrinya dengan penuh perhatian.

Pada tahap ini sebagian orang akan beargumen bahwa wanita seharusnya bekerja di luar rumah, sementara pria mengurusi anak-anak dan menjaga rumah. Sungguh hal ini merupakan pendapat anak kecil yang sangat bodoh, karena wanitalah dan bukannya pria yang ditugasi dan secara alami sesuai untuk mengandung, melahirkan, merawat dan membesarkan anak. Pria tak dapat menggantikan tempat wanita.

Dan kami juga menentang pendapat bodoh bahwa kedua orang tua seharusnya bekerja, meninggalkan anak-anak mereka di pusat-pusat penitipan anak, dan keduanya pulang sarat dengan kelelahan di malam hari, makan malam TV, nonton TV sejam, lalu tertidur di tempat tidur. Sungguh itu bukan sebuah kehidupan keluarga. Bukan.
Karenanya, bila pemerintah ingin mencegah krisis ekonomi, dan kerusuhan sosial, mereka harus membayar para wanita untuk tinggal di rumah. Bila gajimu saja sudah cukup, tak baik menyuruh istrimu untuk bekerja.

(Pengikut Amerika ): ‘Alhamdulillaah! Dia Yang Maha Kuasa telah memberkahi kami dengan lebih dari yang pernah kami impikan’

Syaikh Nazim : Karenanya kau harus memintanya untuk tetap di rumah untuk menjaga anak-anakmu. Terutama bila kalian berkecukupan, seharusnya tak ada alasan bagi istrimu untuk bekerja.

Murid dari Amerika): Dia senang bekerja.
Syaikh Nazim : Bukan, keinginan seperti itu adalah tipu daya ego dan berbahaya bagi masyarakat. Kita haruslah mengasihi yang lain, jutaan orang pengangguran cemas menunggu pekerjaan yang dipegang istrimu: para pria yang sudah berkeluarga, para janda. Allah Yang Maha Kuasa telah memberinya kekayaan dengan jalan dia memiliki seorang suami pekerja keras dan berhasil, lalu mengapa dia tetap memegang pekerjaannya, mengapa dia mencegahnya daripada mereka yang jauh lebih membutuhkan pekerjaan itu?

Itulah masalahnya. Begitu banyak pengangguran di Negara-negara industri-mengapa? Terutama karena semua wanita bekerja. Bila saya anggota masyarakat yang bertanggung jawab, bagaimana bisa saya membiarkan istriku bekerja? Bila saya membiarkan dia bekerja, maka saya membiarkan diri saya dan istri saya menjadi beban masyarakat, mengubah diri saya dan istri saya menjadi parasit, yang dengan rakus mengambil lebih dari yang sebenarnya kami perlukan dan lebih dari yang baik bagi kami dengan biaya orang lain. Sungguh itu merupakan kerja yang parasit: biarkan seorang pengangguran bekerja dan mengidupi dirinya sendiri.

(Pengikut Amerika yang lain): Bagaimana bisa seorang wanita di Negara-negara Barat dapat menemukan kedamaian di hatinya serta kepuasan dalam keempat dinding rumahnya, bila orientasi seluruh masyarakat menentang kehidupan semacam itu?

Di Negara-negara timur, keadaanya berbeda: adalah mudah bagi seorang wanita untuk membuat rumahnya sebagai tempat yang nyaman dan memuaskan, karena selalu banyak wanita yang menjalani kehidupan semacam itu di sekitarnya yang dapat dia kunjungi seharian, atau sebaliknya- teman, tetangga, sanak saudara- begitu banyak kegiatan di lingkungannya.’

‘Sedangkan di Barat gaya hidup demikian terasingnya, sehingga orang merasa seolah-olah dinding rumah mereka dingin membeku, tanpa keramahan, dan hampa: mereka merasa seolah-olah dinding rumah mereka menghimpi mereka. Dalam suasana seperti itu sungguh sulit memang bagi para wanita untuk tinggal saja di dalam rumah, walaupun sebetulnya mereka tak begitu menginginkan sesuatupun di luar sana.

Syaikh Nazim menjawab: Ya, hal itu terjadi karena mereka tak memiliki pengkalibrasi dalam skala ukurannya. Jika tak ada yang demikian dalam kehidupan jiwanya, skala tersebut akan selalu tergelincir ke satu sisi saja; namun bila mereka memiliki dunia alternatif, kedalaman pengabdian jiwa sebagai penyeimbang, sungguh sangatlah mudah bagi para wanita untuk berdiam di rumah walaupun ada banyak kejanggalan yang menentangnya.

Ya, saya faham bahwa bagi wanita barat, duduk berdiam di rumah sangatlah membosankan dan menjemukan, dan berada di rumah bagaikan terpenjara; namun bila mereka dapat mengecap manisnya kedalaman jiwa, mereka akan sangat bersyukur telah mendapatkan kesempatan untuk berada di rumah di mana mereka dapat mengkonsentrasikan usahanya daripada harus berkeliaran di jalanan moderen yang tercemar. Namun bila mereka belum membuka pintu kedalaman jiwa mereka, mereka akan tetap mencari jalan keluar untuk kabur dari rumah segera setelah suami mereka berangkat di pagi hari.

Apa yang sekarang kita gambarkan haruslah dianggap sebagai tujuan akhir: suatu sasaran jangka panjang untuk ditaklukan oleh akhwat kita- suatu sasaran kesempurnaan bagi kehidupan para wanita. Namun seperti yang telah kita tunjuk sebelumnya, kondisi di dunia Barat tidaklah kondusif bagi para wanita untuk mengembangkan kehidupan sprituil mereka dengan cara demikian: tinggal di rumah. Karenanya, bila saya indikasikan, cara hidup ideal bagi seorang wanita, saya tak mengharapkan seluruh wanita dapat menjalani gaya hidup seperti itu, dan makanya saya tak memerintahkan mereka untuk melakukannya. Bila kondisinya berbeda, maka mungkin lain lagi keadannya.

Seperti yang saya katakan, Seandainya saya kuasa, maka para wanita akan menerima bayaran ganda bila mereka mau tinggal di dalam rumah mereka; dan saya akan memerintahkan bahwa rumah-rumah hendaknya dibangun dengan cukup lapang, tak seperti penjara. Di malam pertama kepemerintahan saya, saya akan memerintahkan agar seluruh bangunan apartemen dimusnahkan; di malam kedua, saya akan memerintahkan agar rumah-rumah baru yang lapang dan berkebun dibangun bagi setiap keluarga, sehingga para wanita tak kan pernah lagi berkeinginan untuk meninggalkan rumah mereka-begitu indah dan luas, rumah-rumah mereka nantinya…..

Di sini (di Syprus), kami tinggal di sebuah rumah tua yang terbuat dari batu bata, jenis rumah yang kini banyak ditinggalkan orang demi untuk tinggaldi apartemen-apartemen yang sempit di kota-kota besar. Rumah ini setahun lalu hanyalah reruntuhan puing yang ditinggalkan orang, dan seluruh kebunnya mati dan ditumbuhi gulma. Ketika saya membelinya, semua orang melarang dan mengejek saya; tapi lihatlah sekarang, hanya setelah setahun kerja yang teratur rumah ini cukup indah, dan kebunnyapun berbunga, dan walaupun ini sederhana dan tidak mewah, rumah ini luas, nyaman dan indah.

Tidak istriku, tak pula anak perempuannku yang merasa bosan dan terpenjara tinggal di rumah ini. Mereka sangat jarang berkeinginan untuk pergi ke luar rumah, dan bila mereka pergi, mereka selalu ingin cepat pulang. Ya, mengapa tidak tinggal di rumah semacam itu saja? Bumi ini begitu luasnya; mengapa kita demikian bodohnya untuk tinggal di atas orang lain dalam apartemen yang dingin dan jelek? Allah Yang Maha Kuasa memerintahkan: "Tafasahu" yang artinya, "Wahai manusia, berpencarlah di bumi’ Perintah ini mestinya sudah cukup bagi kita untuk memahami bahwa Tuhan kita tak menginginkan kita untuk tinggal dalam situasi yang sempit dan berjejalan di bumi Allah yang luas ini.

Cara yang keliru yang telah diambil umat manusia untuk hidup yakni tinggal dalam kondisi berdesakan yang sebenarnya tak perlu itulah yang menjadi penyebab utama krisis ekonomi dunia ini. Terlebih, kota-kota besar yang padat adalah bencana bagi kesejahteraan ekonomi dan sosial bangsa-bangsa. Hanya bila kecnderungan berbahaya ini mulai dibalik dan orang kembali ke pedesaan maka kondisi sosial ekonomi umat manusia akan menjadi lebih baik.

Apa ada baiknya membangun kota-kota besar semacam itu? Bahkan di Inggris anda mungkin harus berkendaraan bermil-mil jauhnya untuk menemui hunian atau pemukiman, sementara pusat-pusat urban menelan jutaan orang yang membutuhkan sistem yang kompleks untuk penyediaan dan pendistribusian komoditas. Orang mengerjakan lahan yang memproduksi bahan pangan yang mereka makan: lalu ada apa dengan pedesaan sehingga orang tak memadatinya dan mengelola kehidupan perekonomian di desa-desa kecil? Udara yang segar, sinar matahai dan alamnya-tak ada lagi krisis ekonomi.

Orang mungkin akan banyak tumbuh di kebun-kebun mereka-tak ada lagi kemacetan lalu-lintas, penyakitpun tak begitu mewabah. Begitu banyak penyakit masyarakat yang dapat disembuhkan dengan desentralisasi. Kota-kota dengan 10.000 penduduk sudah cukup besar.

Kecenderungan di muka bumi ini menuju ke arah yang destruktif: Orang-orang bergerombol ke kota-kota besar untuk mencapai posisi yang lebih baik demi memanjakan syahwatnya. Hasil akhirnya bukan hanya kehancuran ekonomi saja melainkan juga perubahan nilai-nilai yang menyeluruh dan kegilaan yang akan mendominasi masyarakat- hal ini sudah dapat kita amati. Kota-kota besar membuat orang menjadi asing satu dengan yang lainnya. Walau begitu banyak orang tinggal di tempat yang sangat berdekatan, namun mereka saling asing, saling berprasangka dan curiga satu dengan yang lainnya.

Orang-orang kota biasanya terputus dari saudaranya, teman-teman dan para tetangga. Kita tak pernah diperintahkan untuk hidup bagai binatang buas: masing-masing saling bebas, mengharapkan kesempatan di mana si kuat memangsa yang lemah, tidak! Kita lebih diperintahkan untuk hidup berkelompok, untuk saling tergantung; dan di desa-desa kecil sungguh sangat mudah untuk hidup seperti itu, karena semua orang mengenal tetangganya dan dapat merawatnya.

Tak ada perlunya bagi siapapun untuk meninggalkan Lefka, Syprus, sebuah kota agraris kecil untuk pergi ke Amerika, Jerman, Inggris, Austrlia, atau bahkan Nikosia untuk bekerja. Semua orangdapat menghidupi diri dan keluarganya; dan bila satu desa telah padat, mereka dapat membangunnya satu lagi di tempat lain. Cara seperti ini jauh lebih barokah.

(Seorang pengikut): " tapi orang pergi ke kota-kota besar dan ke luar negeri untuk dapat hidup dalam kehidupan yang diimpikannya: bioskop, televisi, klub malam, uang dan sebegainya. Dan mereka juga tak kurang tertariknya pada barokah. Sepertinya itu sebuah penyakit: bahwa orang berkeinginan untuk hidup dengan mimpi mereka dan bukannya hidup sederhana saja.’

Syaikh Nazim : Mereka boleh saja memanjakan fantasinya, namun mereka akhirnya tak akan dapat menghindar dari keruntuhan ekonomi, dan tak ada yang dapat dilakukan pemerintah yang cukup efektif untuk mencegah keruntuhan tersebut. Kini kita mendekati titik itu dengan sangat cepat, dan tak seorangpun dari pemerintahan yang berani melakukan langkah drastik untuk mencegah keruntuhan – obatnya terasa terlalu pahit bagi ego mereka. Namun bila titik itu telah tercapai orang akan dipaksa untuk meninggalkan kota-kota yang kelaparan dan menyebar ke pedesaan, mencari pertolongan.

(seorang pengikut): "Haruskah saya menyampaikan kepada saudara-saudara yang di Amerika sana bahwa anda menasihati mereka untuk menjual rumah-rumah mereka di kota dan berhenti dari pekerjaannnya dan lalu pindah ke pedesaan?"

Syaikh Nazim: Pelan-pelan! Sedikit demi sedikit mereka akan berjuang menuju cita-cita pindah ke pedesaan. Mereka harus mencari keadaan yang dibutuhkan untuk membuat perpindahan itu berjalan lancar. Dengan cara yang pintar dan tenang mereka mestinya dapat mengevaluasi kemungkinan-kemungkinan dan pindah menuju cita-citanya dengan gangguan seminimal mungkin terhadap kehidupan dan pendapatannya.

Di pedesaan mereka akan lebih aman dari kasus-kasus peperangan, karena biasanya kota-kota besarlah yang menjadi sasaran pertama; lagi pula, dalam kejadian keruntuhan ekonomi mereka lebih mudah mengatasinya. Telah terdapat begitu banyaknya pedesaan , sehingga saya tidak melihat perlunya membangun desa-desa baru lagi, sayapun tak menganjurkan anda semua untuk datang bersamaan menuju sebuah tempat terisolasi untuk membuat perkampungan muslim di Amerika .

Lebih baik mereka pindah ke suatu komunitas umum sebagai suatu kelompok kecil di antara penduduk non-muslim yang jumlahnya lebih banyak. Ada kebijaksanaan di sini, dan rahmat bagi orang Amerika, karena saudara-saudara kita laksana gemintang menyinari, menaungi mereka dengan cahaya barokah di sekeliling mereka. Gemintang tersebar di seluruh langit; bila mereka semua berkelompok di satu tempat saja, maka belahan langit yang lain akan menjadi gulita. Ya, kamu boleh tinggal dimana saja; dan kami harap Allah Yang Maha Kuasa akan membuatmu sebagai alat untuk menyadarkan hati rakyat Amerika akan RahmatNya.

Wa min allah at taufiq

Karena Cinta

Karena Cinta
Shaykh Muhammad Hisham Kabbani
Yuba City Mosque, USA
1 November -2003


[ Massa menyambut Shaykh Hisyam Kabbani dengan kalimat Allahu Akbar! dan Shalawat Nabi Ya Rasulullah!] As-salaam `alaykum wa rahmatullahi wa barakatuhu.

Saya merasa mendapat kehormatan berada disini menyampaikan ceramah yang mungkin bukan sesuatu yang baru, namun setidaknya dapat menyegarkan ingatan kita. Senang rasanya melihat seorang Rabbi, pendeta yahudi yang juga hadir disini dan masyarakat dari berbagai
agama. Kita selalu mencoba membangun jembatan agar dunia menjadi penuh dengan kedamaian. Segala sesuatu di dunia ini dibangun berdasarkan cinta. Jika tidak ada cinta, tidak ada apapun, karena segala yang hidup terjadi karena cinta. Saat manusia mencintai satu sama lain, maka akan ada buah dari cinta mereka.

Kebanyakan kalian disini adalah para petani. Kadang ketika saya membeli sebuah pohon, mereka meminta saya untuk membeli 2 buah. Katanya : "Anda butuh jantan dan betina, jika mereka tidak berdekatan, mereka tidak akan menghasilkan buah." Begitupun dengan hewan. Jika cinta menjadi poin utama di dunia ini, segala sesuatu pasti akan seimbang. Segala sesuatu di dunia ini berasal dari cinta. Untuk mencapai hidup yang seimbang, kalian harus punya cinta.

Umat Yahudi menyintai Musa as, mereka mengikuti ajarannya. Orang Kristen mencintai Yesus. Muslim mencintai Muhammad saw, dan mereka mengikutinya. Inilah keimanan kita. Karena cinta, kita membangun
komunitas-komunitas. Dengan cinta kita membangun diri dan kehidupan abadi di akhirat kita kelak. Tanpa cinta kita akan menjadi gelisah dan bingung. Tanpa cinta kita ciptakan peperangan, pertengkaran dan kriminalitas. Untuk apa tujuan kita hidup selama 60-70 tahun lalu meninggal? Allah swt tidak mengirim kita kedunia untuk tujuan berkelahi. Kita juga tidak akan membawa harta dunia apapun bersama kita kelak. Kalian hanya akan diletakkan di lubang kubur lalu ditutupnya dengan tanah.

Apa yang tertinggal setelah itu? Jika keluarga, teman, tetangga kalian menyayangi kalian semasa kalian hidup, maka mereka akan mendoakan. Jika mereka tidak suka maka mereka akan mencaci kalian. Cuma itu. Tidak ada jalan lain. Cuma ada dua cara hidup didunia ini : Jika kalian sayang pada mereka yang baik, kalian akan sukses. Jika kalian cinta pada cara-cara iblis, kalian akan kalah. Begitu juga para penganut agama ada yang baik dan buruk. Kita berharap mereka yang buruk suatu saat akan menuju kebaikan.

Allah swt berfirman, "Ya Ayyuhal alladheena aamanoo Ati`ullaha wa ati`ur-rasoola wa ulil-amri minkum" -" Patuhi Allah, Nabi dan mereka yang punya wewenang diantara kalian."( 4:59 )

Sebagai contoh, bila kalian tidak patuh pada polisi lalu lintas, apa jadinya kalau kalian parkir di tempat yang dilarang, maka kalian harus membayar tilang. Itulah yang dimaksud Allah swt, " Patuhi hukum negaramu, patuhi polisi dan patuhi ajaran Nabi, patuhi Aku."

Dia tidak mengatakan, " Abaikan semua orang." Karena bila di dunia ini kita mengabaikan hukum, kita akan masuk penjara. Negara dan Dunia menjadi kacau tanpa hukum, jadi kenapa kita mengabaikan Allah swt dan Nabi-Nya? "man yuti`i ar-Rasul faqad ata` Allaha" – Barang siapa yang menaati Rasul itu, sesungguhnya ia telah menaati Allah. [4.80] Dan Nabi Muhammad saw mengatakan tentang tingkat ke
dua dari Islam, yaitu "an tu'minu billahi wa malaa'ikatihi wa kutubihi wa rasulihi wa bil yawm il-akhiri was bil-qadari khayrihi was sharrihi min Allah." Untuk beriman pada Tuhan, Malaikat - malaikat-Nya, Kitab-kitab suci-Nya, utusan-utusan Nya, Hari kiamat dan Takdir-Nya.

Karena untuk berhubungan dengan surgawi, merekapun disusun dalam urutan : Pertama percaya pada Tuhanmu, lalu malaikat-malaikat-Nya, lalu percaya pada kitab suci-Nya, dan seterusnya. Lihatlah tiap kata-kata percaya pada malaikat-malaikatNya disebut sebelum percaya pada utusan-utusan-Nya. Dia menjaga urutan, disiplin dan prinsip. Setelah malaikat-malaikat, Dia katakan Kitab-kitab-Nya (bukan satu kitab saja ) Artinya kitab Torah, Injil, Psalms David dan kitab suci lain yang datang sebelumnya. Dia jaga semuanya.

Maka kalian tidak boleh melompati urutan. Islam mengajarkan disiplin dengan cara yang indah. Mereka yang mengatakan bahwa tidak ada hirarki dalam Islam, hal itu karena mereka ingin langsung melompat
menjadi bos, pimpinan. Mereka mengikuti ideologi yang berkembang disekitar kita, sekte baru, agama baru yang dibuat oleh para teroris wahabi. Islam tidak mengajarkan kita agar menabrakkan pesawat kita pada gedung dan membunuh orang-orang. Itu bukan Islam, hal itu bahkan bukan perbuatan manusia, karena itu sangat tidak manusiawi.

Mereka merusak citra muslim dan Islam. Kini kita harus membela Islam! Kenapa saya harus membela Islam? Karena Islam membela saya. Sayyidina Muhammad saw membela saya. Saya tidak membela agamanya dan
sifat-sifatnya. Saat ini banyak orang-orang datang dan menyerang Nabi saw, lalu beberapa muslim membela beliau. Beliau tidak butuh pembela. Allah Yang akan membela beliau! Wallahu y`asimuka min an-naas... Allah memelihara kamu dari (gangguan) manusia [5:67]

Saat Nabi Muhammad saw membawa pesan agama Islam, saudara-saudara terdekatnya melawan beliau. Pamannya tidak percaya pada beliau. Namun beliau tetap diam. Selama 13 tahun di Mekah, Nabi tidak pernah
mengeluarkan pedangnya. Saat ini orang-orang berkata bahwa Islam adalah agama yang kasar, padahal Nabi saw tidak pernah mengeluarkan pedang kecuali untuk membela diri.

kaum kafir Quraisy mendatangi Nabi saw dan berkata," Akan kami berikan apapun yang kamu minta. Berhentilah menyebarkan Islam." Jawab Nabi saw, " Walaupun kalian letakkan bulan di tangan kiriku dan matahari di tangan kananku, aku tidak akan berhenti. Aku tidak mengejar posisi, uang atau ketenaran. Aku mengejar firman Allah semata." Ada banyak tempat di atas bumi ini. Pergilah ke samudra sana. Jangan berkelahi di atas daratan. Pergi ke lautan dan peranglah sesuka kalian sampai asin tubuh kalian! Jangan menghancurkan bumi dan merusak air tanah.

Saya akan bercerita tentang salah satu sahabat Nabi saw, Salman al-Farsi. Ayahnya adalah penganut Zoroaster. Beliau tinggal di Persia, sekarang disebut Iran. Umurnya panjang, mungkin 140 tahun, namun ada
yang mengatakan lebih. Saat itu beliau sedang mencari kebenaran. Beliau dibesarkan sesuai ajaran Zoroaster. Namun saat orang tuanya meninggal, beliau mulai menjelajah dari satu agama ke agama yang lain. Bukan berarti agama lain salah, namun beliau menginginkan sesuatu. Jika seseorang mencintai sesuatu, hatinya akan selalu terhubung dengannya. Salman bercerita tentang hal ini, pada sebuah hadist Nabi saw, disebutkan bahwa beliau saw meminta Salman al Farisi untuk menceritakan hal ini pada para sahabat.

Salman menuturkan," Aku sadar, bahwa hatiku belum merasakan kepuasan spiritual, maka akupun mencari sesuatu yang lebih. Pertama aku menemui seorang pendeta Yahudi. Kukatakan padanya, " Saya sedang mencari kebenaran." Jawab sang rabbi, " Anakku, kamu masih muda. Aku dapat mengajarimu." Aku ingin belajar pada dia, karena kulihat dia sangat alim, jujur dan terpelajar. Sang rabbi menerimaku dengan syarat bahwa aku harus menolong segala kebutuhannya, karena dia sudah lanjut usia.

Maka akupun hidup bersama orang itu, melayani dia dan dia mengajari aku. Aku bekerja untuknya. Saat dia akan meninggal, aku bertanya,"Kemana aku harus pergi bila engkau telah meninggal? Apa yang harus kulakukan? Jawabnya : "Tidak ada lagi ulama yang benar di negara ini. Sebagian telah korup, bayangkan 1500 tahun yang lalu saja sulit untuk mencari ulama yang tak korup, bagaimana dengan saat ini? Akan kukirim engkau ke Iraq, ada seorang temanku disana yang sangat alim dan jujur"

Kemudian aku menempuh jarak yang jauh menuju Iraq, butuh waktu berbulan-bulan, sampai aku menemukan orang yang dimaksud guruku. Dia menerima permintaanku untuk melayaninya. Dia mengajariku banyak hal. Saya mencintainya seperti saya mencintai ayah dan ibu saya. Dia berhati murni dan sangat baik.

Ketika tiba saat dia akan meninggal dunia, akupun menanyakan pada dia," Apa yang harus kulakukan ? " Jawab rabbi, " Pergilah ke Sham. Ada seorang beriman disana yang akan mengajarimu." Maka akupun pergi
menemuinya, belajar. Sampai kemudian waktunya dia juga meninggal dunia, aku tanyakan padanya," Apa yang harus kulakukan?" Jawabnya, " Aku tidak tahu guru-guru lain lagi. Namun menurut kitab-kitab yang aku punya, disebutkan tentang seorang Nabi yang akan datang. Beliau akan hidup diantara dua gunung hitam dan pepohonan kurma. Pergilah, kamu akan bertemu beliau disana."

Sekarang aku telah melewatkan 50-60 tahun melayani dari satu guru ke guru lainnya, namun kemana lagi aku harus pergi? Guru menyebutkan tanah Arab, namun Arab yang mana? Aku menunggu dan terus menunggu. Guruku telah meninggal dan aku memelihara kawanan domba dan onta. Aku sudah punya sebuah rumah dan modal. Saat itu ada sebuah karavan yang akan pergi menuju tanah Arab, aku memohon agar bisa ikut mereka. Mereka bilang, " Kami minta biaya." Jawabku,"Ambil semua unta, domba dan kambingku", maka merekapun menerimanya.

Namun di tengah jalan mereka berubah menjadi kawanan iblis-iblis. Mereka menjualku pada seseorang sebagai budak. Aku melayani tuanku dengan sabar sebagai seorang budak. Saat seseorang sedang jatuh cinta, dia melakukan segalanya dengan tulus. Itulah yang rabbi
dan semua keyakinan ajarkan. Untuk melayani Tuhannya. Salman al-Farisi menerima takdirnya sebagai budak, dia tidak memberontak, karena Salman sedang menuju jalan kebenaran, maka hanya kebaikan yang ada di hatinya.

Dia ingin menjadi seseorang yang berguna bagi komunitasnya. Itulah yang dia yakini. Dia terima takdirnya sebagai seorang budak dan sabar serta setia pada mereka yang dia layani. Apapun yang disuruh
majikan, aku patuhi. Aku tahu itulah takdirku. Aku bekerja padanya selama beberapa tahun, namun hatiku tetap membara untuk pergi ke tanah Arab untuk bertemu dengan Nabi yang disebutkan guruku.

Setelah beberapa tahun bekerja sebagai budak, suatu hari ada sebuah karavan yang berkunjung. Pemiliknya adalah teman majikanku, dia sangat menyukai aku. Dimintanya aku untuk menjadi budaknya dengan cara membeli dari majikanku. Setelah disetujui, akhirnya aku berganti majikan. Kami bepergian berbulan-bulan sampai akhirnya tiba di sebuah kota kecil dimana kulihat pegunungan hitam dan pohon-pohon kurma. Lihatlah bila Salman memberontak, tidak menerima takdirnya belum tentu ia akan bertemu teman majikannya yang akhirnya membawa Salman ke kota yang disebutkan gurunya terdahulu.

Aku berkata pada diri sendiri " Akhirnya kutemui sesuatu yang membuatku puas." Itulah hal yang memuaskan dia. Jika kamu puas akan sesuatu, maka terserah kamu untuk menerimanya atau tidak. Allah swt
berfirman, " Tidak ada paksaan dalam agama." [2:256] Kalian tidak boleh memaksa orang dalam hal apapun. Jika dia ingin menjadi yahudi, maka dia akan menjadi seorang yahudi. Jika ingin jadi kristen, diapun akan jadi kristen. Bukan kewajiban kalian untuk menggedor
pintunya dan menyuruh orang menjadi muslim.

Kalian bukan seorang utusan. Jika seseorang datang dan bertanya pada kalian, maka kalian jelaskan. Jika ada yang tertarik dengan Islam, kalian boleh berdiskusi dengan mereka. Maka Sayyidina Salman al-Farsi sampai pada kota yang dimaksud. "Aku mulai melayani majikanku dengan mengumpulkan kurma-kurma untuknya." Aku menunggu Nabi setiap hari dengan penuh keresahan. Pekerjaanku adalah memetik kurma untuk tuanku, namun sebagian adalah milikku sendiri.

Suatu hari kudengar seorang anak kecil menyanyikan shalawat,"tala`al-badru `alayna." Aku sedang berada di Masjid Quba [sekitar 12 km dari Madinah]. Kudengar Sang Nabi pindah kesini dari Mekkah, maka turunlah aku sambil membawa beberapa kurma-kurma milikku sendiri. Guru terakhirku mengatakan akan ciri-ciri Nabi saw, bahwa Beliau saw berkenan memakan sesuatu dari hadiah, tapi tidak berkenan memakan dari sedekah. Dan dia mempunyai sebuah tanda di lehernya, Khatm an-Nubuwwat.

Aku pergi menuju Masjid Quba. Semua sahabat sedang duduk mengelilingi Nabi saw. Kutawarkan kurma pada beliau," Ya Muhammad! Ini kurma dariku. Aku tahu Anda dan para sahabat amat lelah. Terimalah kurma-kurma ini sebagai sedekah dariku". Nabi saw mengambil
kurma-kurma itu dan mengatakan," Semoga Allah membalas kebaikanmu." Dan beliau membagikan kurma-kurma itu pada sahabat-sahabat beliau. Aku hanya memperhatikan apa yang beliau lakukan. Beliau sama sekali tidak menyentuh kurma-kurma itu.

(Salman adalah seorang Zoroaster yang datang ke Madinah dari Sham lewat Mosul, Salman al Farisi asli dari Persia. Dia ingin membuktikan sendiri tanda-tanda Ke Nabian itu).

Setelah satu minggu, aku kembali lagi menemui Nabi sambil membawa kurma. " Ini sebagai hadiah dariku, Ya Rasulullah." Nabi mengambil sebutir kurma, menciumnya dan memakannya lalu dibagikan kurma-kurma itu pada sahabat-sahabatnya. Sehingga kemudian aku tak sabar untuk melihat tanda terakhir beliau untuk melihat Khatm an-Nubuwwat.

Aku sudah mencoba mengintip, namun malu rasanya meminta Nabi untuk memperlihatkan tanda itu. Suatu saat ketika Nabi menggali sebuah lubang untuk mengubur jasad seseorang, aku mengikutinya untuk melihat Khatm an-Nubuwwat milik Nabi saw. Lihat betapa "Nabi khawatir akan keselamatan umatnya" [9:128] beliau menggali sendiri kubur salah satu sahabatnya dan tidakkah kalian mengira bahwa beliau akan menyelamat kan kita agar masuk surga?

Saat Nabi saw menggali, Salman mulai mengamati punggung beliau. Tiba-tiba Rasulullah saw berkata, " Ini lihatlah! inikah yang kamu cari selama ini?", dengan tersenyum sambil menyibakkan sedikit jubah
beliau sehingga Khatm an-Nubuwwat itu terlihat. Nabi saw mengetahui Salman al Farisi telah berjalan ribuan kilometer, menerima takdirnya sebagai budak hanya untuk mencari kebenaran yang hakiki.

Di kemudian hari berkaitan dengan Salman al-Farsi, kaum Ansaar dan Muhajirun berdebat. Kaum Anshaar mengklaim " Dia berasal dari kaum kami, dia dari Madinah." Kaum Muhajirinpun mengklaim," Tidak, dia
pindah dari Sham ke Persia." Nabipun menghentikan mereka, dan berkata," Tidak. Dia bukan berasal dari kaum kalian. Dia adalah dariku, Ahl al-Bayt, Keluarga dari Rumah Nabi saw.

Hadist diatas punya makna yang dalam, bahwa seorang asing yang tidak ada hubungan darah atau perkawinan dapat menjadi anggota Ahl al-Bayt, jika punya cinta yang luar biasa terhadap Nabi saw. Mereka yang membaca na'at dan menulis puisi pujian Shalawat pada Nabi saw insha-Allah juga termasuk keluarga dari Nabi saw.

Inilah Islam. Sesuatu yang harus kalian rasakan, karena cinta, walaupun terasa asam atau manis. Ketika memasukinya, kalian akan bisa mengenalnya. Tetapi saat ini, orang-orang yang tak berpengetahuan hanya belajar sedikit, mereka datang dan membuat kegaduhan seperti sebuah kotak korek api yang hanya berisi tiga atau empat didalamnya. Berbeda dengan kotak korek yang isinya penuh; kocoklah, pasti tidak akan terdengar suara gaduh.

Artinya penganut yang tulus, yang tidak mengincar jabatan dunia atau kursi Direktur akan hidup puas dengan apa yang Allah swt berikan. Mereka hidup 60-70 tahunan. Mereka bisa dokter, insinyur atau orang-orang miskin, namun mereka puas. Tapi mereka yang "seperti tiga batang korek api" akan membuat kegaduhan sehingga akan membingungkan masyarakat. Janganlah kalian menjadi seorang yang seperti itu, yang hanya menyakiti sesama muslim dan membuat citra Islam menjadi buruk.

Sabda Nabi saw, "la farqa bayna `arabiyyan wa `ajamiyyan illa bi-taqwa." – "tidak ada perbedaan antara orang Arab dan bukan Arab kecuali ketaqwaan pada Tuhan." Jika dia muslim, hubungan kita bergantung pada ketaqwaannya. "Astaghfirullah hal-`adheem" Bihurmati Fatihah.

Wa min Allah at Tawfiq

Menitipkan Keluarga dalam Perlindungan Illahi

Menitipkan Keluarga dalam Perlindungan Illahi
Mawlana Syaikh Nazim Adil al Haqqani an Naqshbandi
Ditranslasi dari Liberating The Soul, Volume - 1


Saya berkata kepada saudara-saudara Turki kita yang berada di London, Inggris, Jerman, dan disetiap tempat mereka tinggal di negara-negara barat, bahwa mereka harus berhati-hati dengan anak-anak mereka. Sungguhpun demikian, sangat berat untuk menjaga anak-anak kita di negara-negara barat. Kita berusaha menjaga Islam dan Iman, tapi sangat sulit untuk anak-anak kita karena kondisinya sangat berat, sangat sukar, dan akhirnya membuat anak-anak kita menjauh dari kita. Grandshaykh hari ini mengingatkan saya untuk menyampaikan hal ini. Dan ini juga akan berguna untuk saudara-saudara Muslim lainnya, karena anak-anak kita adalah hal yang teramat penting bagi hati kita.

Tiap minggu, tiap Jum’at ( yang terbaik adalah hari Jum’at ), engkau harus mengumpulkan istri dan anak-anak yang tinggal denganmu, semuanya baik kecil maupun besar. Perintahkan mereka membersihkan diri, mencuci muka, tangan dan kaki, dan duduk melingkari engkau, engkau di tengah. Bacalah Kalimat ash-Shahadah, “ Ashhadu an la ilaha illa-Llah wa ashhadu anna Muhammadan ‘abduhu wa rasulihu, “ 3x, dan kemudian bacalah juga “Astaghfirullah, astaghfirullah, astaghfirullah “, tiga kali lebihpun tidak masalah.

Kemudian bersama keluargamu kirimkan Shahadah dan Istighfar tersebut untuk Rasulullah saw, “ O Rasul ku, saya menghadiahkan Shahadah ini kepadamu dari kami semua, dan saya menitipkan keluarga saya kepadamu juga, dibawah pandanganmu, tatapanmu, untuk engkau jaga“. Dan Rasul saw adalah al-Amin, sangat terpercaya, memegang amanah dan titipan, sehingga beliau akan membawa mereka semua dalam perlindungan nya, di bawah tatapannya. Kita harapkan ini sebagai sebuah perlindungan bagi generasi muda di negara-negara barat, karena orang-orang Muslim sering bertanya dan mengeluh kepada saya tentang anak-anak mereka.

Di masa Nabi Hud as, ketika orang-orang membantah kenabiannya dan tidak mau beriman, Allah swt berkata kepada Hud as bahwa Ia akan membinasakan bangsa ‘Aad dengan badai besar. Kemudian Hud as mengumpulkan orang-orang yang beriman untuk duduk di satu tempat, dan ia membuat sebuah lingkaran disekeliling mereka. Setelah itu, dengan perintah Allah swt badai datang memusnahkan orang dan segala-galanya dari bumi ( postur orang-orang tersebut sangat besar seperti menara gereja atau masjid ). Mereka bagaikan daun, tertiup keatas dan terhempas ketanah, menjadi serpihan-serpihan. Tapi dalam lingkaran tadi, dimana Hud as duduk dengan pengikutnya, angin datang dengan lembut dan halus, bagai angin surga yang dikirim ke bumi.

Saat ini kata Grandshaykh, di negara-negara barat dan dimanapun, ada badai besar yang menghantam orang-orang. Tidak ada yang bisa kokoh bertahan kecuali orang-orang yang meletakkan dirinya dalam lingkaran perlindungan Allah swt, dan ini adalah cara-cara yang kokoh untuk melindungi ummat di negara-negara barat dan dimanapun. Sekali seminggu kalian bisa memperbarui keimananmu dan memohon ampunan Allah swt, dan Ia akan membuat sebuah lingkaran untuk mengitari engkau dan keluargamu agar badai tadi tak bisa menyentuhmu, ataupun engkau tak dibiarkan berada diluar terhantam badai.

Itu adalah perlindungan untuk kita, kalau tidak sangatlah susah untuk menjaga generasi muda.Hal ini teramat penting untuk orang-orang Muslim, tapi juga penting untuk setiap orang karena orang-orang non-muslim, Kristen dan lainnya juga terkena badai tersebut. Setiap orang menderita, dan tak ada tempat berlindung untuk anak-anak Adam kecuali tempat berlindung yang dibuat Allah swt untuk mereka. Orang-orang yang datang ke tempat berlindung tersebut akan aman dan tentram, tapi yang lari tak akan mampu menyelamatkan dirinya atau orang lain. Dan semua orang sekarang menderita karena keluarganya atau anak-anaknya.Tak ada yang dapat dilakukan saat ini kecuali datang ke tempat perlindungan Allah swt ( Lord’s shelter ).

Semoga Allah memasukkan kita dalam tempat perlindunganNya, termasuk keluarga kita dan semua yang berhubungan dengan kita. Dan kita mohonkan juga tempat berlindung bagi semua orang yang tinggal di kota besar ini. Sebagai tanda syukur dari orang-orang beriman, mereka wajib mendoakan tempat perlindungan Allah swt bagi orang-orang lain disamping diri mereka sendiri, karena seorang yang beriman harus mendoakan hal-hal yang baik. Apapun yang ia minta untuk dirinya, dia harus mohonkan juga untuk orang lain. Kita merasa bahagia jika setiap orang percaya pada Tuhan, kita merasa bahagia dengan siapapun yang akan menjadi hamba Tuhannya. Dan kita juga terus memohon agar menjadi hamba-hamba Allah yang ikhlas dan rendah hati. Amin .

Wa min Allah at Tawfiq

Empat Musuh Cinta Ilahi

Empat Musuh Cinta Ilahi
Maulana Syaikh Muhammad Nazhim Adil al-Haqqani
dalam Mercy Oceans book 2

Setan, ego, dunia, dan hasrat untuk menonjolkan diri, adalah keempat musuh Cinta Ilahi. Jika tidak terkontrol, mereka bisa sangat mengerikan. Jika kalian dapat mengontrolnya, mereka akan memberikan manfaat yang tidak terhingga, seperti halnya listrik, jika tidak terbungkus dengan kabel pelindung, dia akan sangat berbahaya, dan bisa mematikan. Jika dapat mengontrol keempatnya, mereka akan sangat berguna bagi kalian, kalian bisa mengendarainya ke surga. Allah tidak pernah menciptakan sesuatu tanpa manfaat.

Bangsa Amerika minta diberikan rahasia tentang kekuatan listrik dan Allah memberikannya kepada mereka. Kepada orang yang meminta, Allah berjanji akan memberikannya. Jika kalian tahu cara mengguna-kannya, maka segala sesuatu akan mempunyai manfaat.

Gaya Hidup Islami

Gaya Hidup Islami
Mawlana Syaikh Abdul Karim al Haqqani
November 2004, Manhattan Dergah,New York City.


Tanya (Q): Apa yang seharusnya menjadi gaya hidupseorang muslim ?

Shaykh Abdul Karim al-Hakkani al-Kubrusi menjawab (A):Gaya hidup seorang muslim seharusnya seperti kehidupannabi Muhammad saw atau para Sahaba Ikram atau merekayang mengikuti mereka. Apa alasan Nabi saw dikirim untuk kita ? Masyarakatpada masa itu telah amat kehilangan identitasnya.Mereka tidak tahu apakah mereka itu wanita atau pria.Tidak ada ampun bagi apapun. Semua berada dalamkegelapan dan rakyat amat menderita. Siapapun yangingin menjadi orang baik tidak tahu bagaimana caranyakarena tidak ada yang dicontoh atau dijadikan suritauladan. Mereka tidak tahu bagaimana untuk menjadibaik, tidak bisa membedakan mana yang baik dan manayang salah. Hampir mirip apa yang terjadi sekarang, banyak orangmelakukan hal yang salah namun mengira merekamelakukan hal yang benar.

Jadi mereka perlu diajariwaktu itu, dan Allah swt mengirim Nabi-Nya. Allahberfirman, “ Guru dia adalah Allah” Itulah yang dikatakan Allah ketika masyarakat saat itubertanya pada nabi, “ Bagaimana kamu tahu tentang halini ? “ Siapa yang menjadi teladanmu ? Semua orangpunya satu teladan. Banyak orang meniru gaya hidupAbu Jahal, ada lagi yang mengikuti para penindas. "Allah adalah guruku. Dia Yang menciptakan kalian danaku. Dia Yang mengajariku bagaimana cara untukmenjalani hidup dan Dia mengatakan bahwa kalian harusmelihat dan mencontoh aku, karena Dia lah Yangmengirimku kesini sebagai suri tauladan. “Jadi kalian harus melihat pada sang teladan, apa yangdia lakukan dan bagaimana dia menjalani kehidupan.

Nabi saw dikirim untuk mengajari orang-orang bagaimanacara menjalani kehidupan, bagaimana cara makan dantidur. Bukankah Nabi juga mengajari bagaimana caramemperlakukan keluarga kita ? Segala hal diajarikarena manusia tidak mengetahui caranya. Beliau duluhanya seorang diri dan yang lain mendatanginya. " Lakukan seperti ini dan itu. Hiduplah seperti ini danitu.” Ada yang hanya melihat dan mencontoh apa yangdilakukan beliau. Mereka yang kejam pada anak-anaknyadan menguburnya di padang pasir, bisa berubah drastissehingga namanya tercatat di buku sejarah dengan hurufemas. Tidak hanya didunia tapi juga di surga. Padahalmereka dulu orang-orang yang kejam. Kata Nabi saw, pada masa itu orang tua membunuhanak-anaknya sendiri menjadi tradisi.

Banyak orangsalah mengira dan menyalahkan Islam. Jika sekarang adaorang yang berzina maka ada hukuman dimana-mana.Sebelum Nabi datang, mereka yang tertangkap sedangberzina, pasti akan di lempari batu sampai mati. Jadimereka menganggap itu berasal dari ajaran Islam.Padahal bukan. Itu sudah terjadi sebelum Islamdatang. Mereka juga yang membunuh anak-anakperempuannya dan menguburnya hidup-hidup karenaberpikir saat dewasa nanti akan membuat malu keluarga.Saat nabi Muhammad saw datang, hal-hal tsb sudahsedemikian meluas, sehingga mustahil untuk diubahdalam waktu satu atau dua hari.

Jadi beliau mulai menguranginya dengan perlahan-lahan. Nabi katakan : "Sebelum kalian membunuh mereka dengan batu, kalian harus bisa mendatangkan 4 saksi.” Jika merekamengatakan,” Kami adalah saksinya.” Maka pengadilanboleh menentukan keputusannya. Mereka yang benci pada seorang wanita bisa sajaberkata, ” Wanita ini telah melakukan perzinaan.” Kemudian setiap orang melempari wanita ataupun priayang dituduh itu dengan batu sampai mati tanpa adabukti. Siapapun yang berada dalam kekuasaan bisamenghabisi orang-orang yang tidak disukainya. Islam datang dan melarang hal semacam itu. Nabiberusaha sedikit demi sedikit untuk menghilangkannya.Namun hal itu kembali dilakukan orang-orang pada masasekarang ( contohnya apa yang Taliban lakukan diAfghanistan dan disini atau dimanapun ) “ Inilah yangterjadi, mari kita lempari batu.” Mengapa merekalakukan itu ? Itu bukan Islam, tapi sebelum Islam.

Inilah yang sedang mereka lakukan, bahkan di SaudiArabia. Islam bukan seperti yang mereka katakan, amatberbeda. Mengapa ? Karena mereka tidak mengikutiajaran Nabi.Itulah mengapa Nabi bersabda, “ Pada akhir zaman,banyak orang akan mengklaim bahwa mereka menghidupkanIslam tapi mereka sebenarnya menuju kembali pada masaJahiliyyah. Mereka akan kembali ke masa sebelum akudatang dan akan saling menghukum dengan cara yangsangat kejam.” Misalnya ada seseorang yang berbuat zina dan tidakseorangpun melihatnya, bagaimana kalian akanmenghukumnya ? Dapatkah kalian menghukumnya ? SedangAllah saja tidak menghukumnya. Bukan urusan kalianuntuk berusaha menyelidikinya. Allah melarangnya.Allah membuat orang-orang memahami bagaimanasebenarnya hidup ini dan bagaimana menghormati hidupini. Butuh 23 tahun bagi nabi untuk mengajari, dan merekamengamati apa yang beliau lakukan. Bagaimana beliaumembersihkan diri, makan, minum, bergaul denganistri-istri dan anak-anaknya. Seperti itulah seorangpanutan yang Allah ajari.

Mereka yang mengikuti beliauakan selamat, dan yang tidak mengikuti beliau akanberada dalam kegelapan didunia dan akhirat nanti. Ada seorang sahabat yang mengisahkan cerita ini terusmenerus, pada Nabi dia berkata : Ketika anakperempuanku telah berumur 10 tahun, ya Rasulullah,adalah tradisi diantara kami, bahwa jika saya tidakmembunuhnya maka kami akan dipermalukan olehmasyarakat. Kami tidak boleh lagi tinggal dalam komunitas itu,harus pergi dan tidak ada tempat yang bisa di tuju.Jadi satu-satunya cara - walaupun kami tidakmenginginkannya - kami harus melakukan perbuatankejam itu, yaitu membunuh anak kami sendiri.Suatu hari kukatakan pada istriku untuk mengelabuinya,Pakaikan dia baju yang bagus. Akan kubawa dia ke rumahpamannya untuk bermain-main disana. “

Istrikumendandaninya dengan cantik, dan dia sudah tahu bahwaaku akan menguburnya. ( Lihatlah hati mereka menjadi seperti batu. Inikahyang Tuhan inginkan ? Betapa tololnya dan semuamelakukan hal itu sebelum kedatangan Islam. )Aku bawa anakku ke padang pasir, dia bermain-mainsepanjang perjalanan. Aku buka sebuah lubang besaruntuk menguburnya disana. Aku sadar aku tak akan mampumembunuhnya, maka aku ingin melempar saja anak itu kedalam lubang lalu pergi meninggalkannya. Anakku bertanya, “ Ayah, ini di padang pasir. Dimanaaku akan bermain ? Bukankah seharusnya kita ke rumahpaman ? Kenapa ada lubang disini ?” Saat dia menanyakan ‘kenapa ada lubang disini ?’seketika itu hatiku terasa teriris, namun segerakudorong dia kedalam lubang itu. Tetapi dia berusahamenarik kembali celanaku sambil memohon agar ditolongkeluar. Celanaku dipenuhi pasir dan anakku berteriak: “ Ayah, tolong tarik tanganku, agar aku bisamembersihkan celanamu !”Aku semakin kalap dan mendorongnya ke dalam lubang itulalu menutupnya dengan pasir.

Sahabat itu menangisterus … Nabi saw pun berkata : " Menangis. Teruslahmenangis. Kamu memang memerlukan itu.” Nabilah yang menaruh perhatian akan tradisi ini. Kalau kita tidakmengikuti tradisi saat itu, kita akan dikucilkan,tidak boleh membeli, menjual dan melakukan apapun. Bukankah kita melakukan hal yang sama saat ini ? Padamasa itu mereka membesarkan anak sampai umur sembilanatau sepuluh tahun lalu menguburnya. Zaman sekarang,mereka mengeluarkan bayi-bayi ketika masih dalamkandungan. Bukankah hal ini sama saja ? Kitaseharusnya sadar siapa kita ini dan siapa yang memberihak kita untuk mengambil nyawa seseorang ?

Banyak orang yang menyerang Islam dengan mengatakan, “Contohlah orang-orang barat itu.” Apa ? Bagaimanamereka hidup ? Apakah mereka hidup layaknya manusia ?Dimana ?Yang mereka lakukan adalah saling marah hanya karenasecangkir teh. Saling bunuh karena uang, materialisme.Mari kita pikirkan. Siapa sebenarnya teladan kita ?Apakah teladan kita para cowboy Barat yang mengajarikita bagaimana cara untuk mandi ? Dulu mereka tidak mandi, mereka tak punya toilet,bahkan sabun untuk membersihkan diri. Dan kitadibodohi ! Orang-orang muslim dibodohi. Kita mengejar mereka sambil mengatakan,” Beri kamihak-hak asasi ! ” . Mereka semakin bergerak maju danmenjadi lebih baik lalu mengatakan pada kita, “ Kalianorang-orang yang kejam.” Ya Memang, kita kejam, tapibukan karena kita muslim.

Tapi karena kita tidakmenghidupkan gaya hidup Islami. Itulah alasannya. Inshallah, jika kita mau, sangat mudah untukditemukan. Jika seseorang tulus pada diri sendiri makasegala yang dia lakukan adalah ketulusan padaTuhan-nya. "Aku ingin hidup sebagaimana Engkauajarkan. Aku tak tahu bagaimana caranya. Kirim akupada seseorang atau kirim dia padaku untuk menjadipanutanku.” Maka kalian akan mendapatkannya denganmudah. Sebaliknya, jika kalian katakan : " Aku ingin hidupsemauku.” (Shaykh tersenyum )maka kalian sedang memujaego. Ego tidak pernah mengijinkan kalian hidup sesuaiyang Tuhan mau. Ego adalah musuh Sang Pencipta danego adalah teman setan. Ketika kalian mulai menyerahkan kebebasan tak terbataspada ego, maka kalian akan mendapatkan kesulitan takterbatas pula. Kebebasan tak terbatas adalah kesulitanyang tak terbatas juga, dimanapun ! Kebebasan.

Apa itu kebebasan ? Kalian bebas hanyadiantara 2 hembusan nafas kehidupan. Jika Allah tidakmengijinkan, kalian pun akan meninggal. Huu… (Shaykhmenghembuskan nafas ) . Kebebasan yang kita milikihanyalah diantara 2 hembusan nafas. Jika kalian tidakpercaya pada saya, pulanglah malam ini, tutup mulutdan hidung kalian dan lihat berapa lama kalian bisahidup. Jika kalian ingin meninggalkan pesan, ‘ Iniyang Shaykh katakan dan saya telah mencobanya.’ Makakalian membuat masalah pada saya… ( syaikh tersenyum). Kalian katakan ,” Mereka benar, mereka bebas,mereka orang-orang intelek, cerdas dan merekamelakukan apa yang mereka sukai. “ Kita tidak boleh berbuat semau kita. Kita harusberbuat sesuai apa yang disukai oleh Dia Yangmenciptakan kita.” Apa yang Dia inginkan baik bagikita dan Dia tidak ingin keburukan menimpa kita.Begitu kalian menyadarinya hidup kalian akan sangatmanis.

Segala kepahitan hidup akan sirna. Walaupun orang-orang mempunyai uang, almari penuhdengan ratusan pakaian dan sepatu, namun takseorangpun bahagia. Mengapa ? Jaman dulu, orang-orangtidak punya apa-apa, tapi sangat bahagia. Bahagiatidak berasal dari materi. Kebahagiaan berasal darisana ( syekh menunjuk ke atas ) menuju ke hati, hatiadalah pusatnya. Jika hati kalian bahagia, seluruhtubuh akan nyaman. Jika hati kalian sedih, seluruhtubuh menjadi sedih. Sekarang setan tidak akan meninggalkan manusiasendirian. Setan mengatakan,” Marahlah pada dirisendiri ! “ Kita tarik kaus kaki atau celana sambilmengomel,” Aku tak suka celana ini, aku tak sukapakaian ini !” Bahkan dalam keadaan sendirian,manusia tak pernah bahagia. Mereka bertengkar dengan kaus kaki, celana, pakaian,lalu melihat pada cermin dan mengatakan : " Celanaini amat gombrong, yang ini terlalu sempit, begini ..begitu..”Punya mobil baru masih belum puas. Punya beberaparumah, tidak puas juga.

Bahkan ada yang dijamin uangbesok. Dijamin. “ Jika orang ini meninggal, saya akanmenerima jaminan sosial atau asuransi sebanyak jutaandollar.” Namun mereka masih belum juga tenang. Jika kalian beri makanan, dia akan mengatakan, ” Initerlalu asin, tidak baik buatku.” - “ Ini terlaluberminyak. Cholesterol.” Saya katakan saja,” Ya sudah, jangan makan apapun.Duduk dan lihat bagaimana saya menyantapnya.” Kalianhidup tapi tidak bisa makan, tidak bisa tidur, tidakbisa menikmati apa yang kalian miliki. Uang penuh diBank tapi tak bisa disentuh. Apa itu ? Kebanyakan manusia menjadi budak dunia. Padahal ini bukan alasan dari penciptaan kita. Ya, kalian dapat menikmati hidup. Ada batas dalamsegala hal namun ada ijin untuk segala hal juga. Jadiketika kita tahu batas kita, Tuhan akan memberi kitasegala hal.

Ketika kita melampaui batas, kenikmatanmenjadi siksaan. Contoh : Kalian suka akan permen.Ambil satu dan makan karena kalian amat menyukainya. “Aku ingin satu lagi.” Kemudian dimakan. "Well, aku punya banyak uang. Aku mau beli permenlagi.” Sampai berapa permen kalian ingin makan ? empat. Pada permen yang ke lima, perut mulai terasaberputar. Keenam, pusing. Ke tujuh, segalanyadimuntahkan dan kalian harus istirahat. Kalianmenjadi sakit karena sesuatu yang kalian senangi,sesuatu yang amat enak. Inilah yang terjadi disetiapbagian kehidupan kita, sama saja. Jika kita melewatibatas, maka kenikmatan menjadi siksaan. Inshallah kita akan mempelajari dimana batas-bataskita dan hidup menurut batas-batas itu. Wa min Allahu taufiq, Bihurmatil HabibBihurmatil Fatiha. Wa min Allah at Tawfiq

HATI-HATI DENGAN NIATMU !

HATI-HATI DENGAN NIATMU !
Mawlana Sheykh Abdul Kerim al-Hakkani el-Kibrisi
Summer 2004, Manhattan Dergah, New York City.

Salamun aleykum. Meded Ya Sayiddi, Ya Sultan Evliya, Mevlana Sheykh Nazim al-Hakkani. Meded.Niat amat penting dalam Islam. Niat adalah fondasi bagi segala aktifitas. Untuk membangun gedung, diperlukan fondasi yang kuat. Semakin kuat fondasinya, bangunannya juga makin kokoh. Semakin kuat niat kalian, maka kuat pula usaha kalian. Jadi tidak hanya perbuatan yang diperhitungkan dalam Islam. Perbuatan diberi pahala berdasarkan niat-niat kalian juga. Apa niat kalian datang ke sini ? Apakah kaliandatang untuk mencari siapa yang bisa diajak berbisnis ? Kalian bisa berhasil bila tujuan kalian kesini hanya semata-mata karena Allah ataupun untuk belajar agama. Bila niat kalian tidak baik, kalian akan kecewa dengan hasilnya. Berniatlah dengan tulus ketika akan melakukan sholat.

Bila niat kalian tulus, biasanya perbuatannya juga menjadi bagus. Sebaliknya bila niat buruk, biasanya perbuatan buruk pula. Namun ampunan Allah menyertai kita dimanapun. Bisa saja kita punya niat buruk, namun di menit-menit terakhir kita menyadarinya sehingga tidak jadi melakukannya, maka hal ini bisa dimaafkan. Sebagai contoh, kalian punya niat untuk membunuh seseorang. Semua telah direncanakan, lalu kalian menuju ke tempat tujuan. Sampai kalian mengeluarkan senjata dan menarik pemicunya, pintu ampunan masih terbuka. Jika kalian menyadarinya dan mengatakan : "Aku berubah pikiran. Aku tak akan membunuh orang itu.” maka kalian akan mendapatkan pahala, karena kalian berubah pikiran, dan tidak jadi melakukan perbuatan itu. Bila dari rumah niat kalian hanya karena Allah, dan ditengah jalan ternyata gagal mencapainya, kalian masih mendapat pahala dikarenakan niat awal yang baik. Kaum beriman harus membuat niat atas apapun yang akan dikerjakan.

Tanpa niat, ibarat menembak tanpa ada sasaran. Tidak ada target. Kalian harus punya niat, harus ada sasaran yang dituju. Seperti dalam militer dikatakan : ” Tahan nafas ! Jangan hembuskan sampai kalian menarik pemicunya.” Bernafas berakibat terjadinya gerakan, sehingga bisa saja meleset. Tujuan menembak adalah sasaran dan konsentrasi. Jagalah niat kalian, tapi jangan sampai mengatakan, Niat saya bagus, saya tidak peduli dengan perbuatan saya.” Agar perbuatan juga baik, kalian harus melakukan perencanaan. Lakukan sesuatu hal dan arahkan energi kalian untuk pekerjaan itu. Kalau tidak, niatsaja tidak akan menghasilkan apa-apa. Islam adalah perbuatan baik dengan niat yang baik pula. Niat baik menopang perbuatan baik. Bila niat kalian buruk padahal kalian adalah orang yang baik, para Awliya bisa mencegah kalian agar tidak melakukan hal-hal yangdilarang.

Jaman sekarang dimanapun, apapun, dan kemanapun kita pergi, sepertinya semua hal tampak salah. Bila diamati, jarang kita temukan apa yang membuat Allahdan Nabi berkenan atas apa yang sedang terjadi didunia ini. “ Kami membawa perdamaian.” Mustahil sekali membawa perdamaian. Kalian sendiri tidak tahu apa itu artinya damai, karena tidak ada kedamaian didalam diri kalian sendiri, disini… ( syaikh menunjuk pada hatinya ). Kedamaian bagi kalian hanyalah menuruti ego saja, apa yang sesuai untuk kalian, kalian lakukan. Jika tidak, tidak kalian lakukan. Dan Ego kalian bukan mewakili Kebenaran. Ego selalu mewakili hal-hal setani. Setan menopang ego kalian. Namun ruh ditopang oleh kecerdasan.

Ketika kalian mengatakan,”Aku akan berbuat baik.” Langkah awal yang harus diketahui adalah menanyakan pada diri sendiri “Dimana ego akan mengelabuiku ? Niatku sudah bagus, tujuanku sudah bagus, tapi hasilnya kenapa tidak bagus ? ” Ha! Artinya kaliansudah tertipu oleh ego, carilah trik dan jebakannya ada dimana. Pengalaman juga amat penting. Apakah kalian punya pengalaman untuk melakukan operasi mata ? Kalian katakan pada seseorang, “ Mata anda tidak bagus. Mari saya operasi agar sehat kembali.

Sebelum operasi, matanya 50% bisa melihat, namun setelah operasi, malah tidak bisa melihat sama sekali. Padahal niat sudah bagus, tapi kalian tidak punya pengalaman. Yang melakukan operasi sendiri tidak cukup baik ( Sheykh tersenyum ). Juga pasien yangmenyerahkan diri pada orang tsb tidak benar pula. Dalam Islam, segala niat dan perbuatan semata-mata ditujukan pada Allah. Jika kalian mengerjakannya demi Allah semata, hasilnya pasti baik. Siapa yang akan bahagia dengan hasil itu ? Mereka yang bahagia dengan Tuhannya akan bahagia dengan hasil tersebut. Siapa yang tidak akan bahagia ? Mereka yang senang dengan apa yang setan mau tidak akan puas dengan hasil itu. Zaman sekarang hanya sedikit orang yang puas atas apa yang Allah berikan. Kebanyakan akan berkata,” Ck ! aku tidak suka ! - aku tak suka makanan ini - aku tak suka roti ini - Aku tak suka minuman ini - aku tak suka baju ini.” Hmm…

Atas dasar apa kalian tidak menyukainya ? Tentu saja Kalian tidak suka, karena masih punya banyak pilihan lain. Jika hanya punya satu potong roti, pasti kalian akan menyukainya. Bukan kalian yang tidak menyukainya, tapi ego kalian yang tidak menyukainya. Apa niat dan tujuan utama kalian makan ? Bukan untuk berlebih-lebihan, tapi hanya untuk memberi energi. Bukankah begitu ?! Katakan bahwa : "Roti dan daging ini mengandung banyak protein yang cukup memberi energi bagi tubuhku.” Dengan demikian kalianpun akan tenang. Jika tidak, kalian tidak akan pernah puas. Jika niat dan perbuatan baik, segalanya akan menjadi baik. Jika niat buruk, hasilnya buruk pula. Konsentrasi pada perbaikan niat, bersihkan niat kalian, dan niat kita akan menjadi hamba-hamba bagi Tuhan.

Semua manusia mengejar sesuatu. Saya menanyakan padapara pelajar disini, " Apa yang sedang kalian lakukan? apa tujuan kalian ? “ Mereka menjawab : “ Untukmenjadi dokter, punya titel, dan punya semuanya. “ Danmereka yang sudah bekerja ingin jadi boss. ApakahTuhan kalian berkenan akan hal ini ? Jika jawabannyaya, lakukanlah. Jika tidak membuat Allah berkenan,namun membuat ego kalian senang, maka jangan dilakukan! Itu tidak baik. Ego tidak akan pernah pergi sebelumberhasil menyeret kalian ke dalam api neraka. Apapun yang baik bagi ego, lakukan sebaliknya. Jikaingin maju dalam tarikat, teruslah lawan ego kalian.Jika kalian ingin dinominasikan menjadi manusia,lawanlah ego kalian. Dan bila ingin mencapai tingkatyang lebih tinggi lagi, tidak cukup menghentikanhal-hal yang dilarang, kalian harus dengan suka relamenghentikan segala hal yang membuat ego senang.

Saat kita menyadari dan melaksanakannya dalam kehidupan,semuanya akan menjadi baik. Namun jika tidak, meskipunkalian duduk dan mengklaim sebanyak mungkin danpontang-panting kesana kemari, tidak akan membawahasil. Pertama, sadarilah siapa diri kita ini, mengapa kitadisini, siapa yang mengirim kita kesini, apa kewajiban dan tanggung jawab kita pada Tuhan dan sekelilingkita, mengapa kita harus meninggalkan dunia ini. Kitaharus tahu semua ini. Jika tidak, mustahil kita bisameraih tujuan mengapa kita diciptakan. Kita bukandiciptakan untuk menjadi budak dunia, mengejar hartadan kenikmatannya. Kita diciptakan untuk melayaniTuhan kita. Kita diciptakan untuk memenangkan kembalisurga, tempat dulu kita semua berasal. Hidup di dunia harus difokuskan pada hal itu.

Manusia sedang mengadakan perjalanan dari sini kesana, darisana ke sini namun tidak ada yang menuju kembalikemana mereka dulu berasal. Siapapun yang mengejar apayang disenangi ego tidak akan menemukan jalan kembalimenuju surga. Jiwa kalian yang luhur sangatmendambakan jalan surga. Kita harus kembali kesanakarena kedamaian hakiki hanya ada disana, bukandisini. Kalian bisa mengusahakan sebanyak mungkin kedamaian didunia ini. Kalian perbaiki yang disini, masalah akanmuncul dari arah sana. Tidak akan ada kedamaianseperti yang dipikirkan dan dibicarakan orang, tidakada dan tidak akan pernah ada ! Karena Allah selalumenguji manusia lewat berbagai kesulitan-kesulitan.Jika seseorang dalam kesulitan, mungkin yang lainsedang berada dalam kenikmatan dan bergelimangkekayaan. Ketika kesulitannya hilang dan Allah beridia kedamaian, ternyata gantian kita yang berada dalamkesusahan.

Apa yang bisa kalian lakukan ? Apakah kalian akanmelawan Allah dengan mengatakan, “ Mengapa Engkaulakukan itu ? aku tidak menyukainya.” Kalian bisamenjadi tenang bila kalian menjaga hukum danperintah-Nya. Jadi ketika hal baik atau buruk terjadi,tidak akan jadi masalah. Kalian tidak akan mengeluh.Katakan : “ Ini yang Tuhanku mau, aku menerima dengansenang hati.” Dalam banyak kasus, kalian akan dapati mereka yangberlari dan menjerit seakan-akan ingin mengubahkeadaan bukanlah orang yang mengalamikesusahan-kesusahan itu. Jadi inshallah, yang amatsangat penting adalah Niat. Perbaiki niat kita, makadengan mudah kita temukan perbuatan dan segala haldisekeliling kita akan menjadi baik. Namun bila niatkalian buruk, untuk waktu yang singkat akan terlihat baik, namun dengan cepat akan berubah petaka. Hidup ini amat singkat namun disaat yang sama terasalama.

Generasi muda tidak selayaknya mengira merekaakan muda terus. Mereka yang sudah tua juga tidak akanmenjadi muda kembali. Jangan hanya melihat hidup inisebagian saja, tapi amatilah secara keseluruhan. Amatidari luar. " Aku sedang disini, bepergian melalui jalan ini,dimana sekarang, kemana akan pergi dan apa yang telahaku lakukan ? “ Amati, periksa dan hitunglah. Tidakperlu orang lain untuk memeriksa diri kalian, periksadiri sendiri. Duduk dan mulailah menghitung, makakalian akan mengetahuinya. Jangan menipu diri, kaliantidak bisa menipu diri sendiri. Masuklah ke dalam kamar dan kunci pintunya, katakanpada ego kalian : “Lihat, sekarang tinggal aku dankamu. Tidak ada orang lain. Mari kita lihat apa yangkamu lakukan sepanjang hari ini. Baiklah, apa niatmuketika tadi melakukan hal ini ?” Aha ! Niatmu menipuorang tadi untuk mendapatkan ini. Katakan pada dirisendiri - pada ego,” Kamu orang yang jahat.” Sebelumorang lain mengatakannya, katakan hal itu pada dirisendiri.

Maka pelan-pelan kalian akan merasakan akan terkoreksi dengan sendirinya. Jika kalian berpuas diri dan menyukai apa yang semuatelah kalian lakukan, maka ada yang salah pada dirikalian ! Karena manusia adalah tempat kesalahan. Jikakalian tidak menemukan kesalahan, lalu siapa kalianini ? seorang Nabi kah ? Nabi-nabi sudah tidak adasekarang. Mereka memang tidak punya dosa, bersih.Mereka telah tiada. Bahkan nabi-nabipun diuji sesuaitingkatan masing-masing. Apakah kalian ini orang suci? harus ditunjukkan melalui perbuatan, amalan danniatan apakah benar kalian termasuk orang suci ataubukan. Jika benar demikian, ujilah diri kalian sesuaitingkatan orang suci. Namun jika kalian manusianormal, ujilah sesuai tingkat itu saja. Kalian akantemui apa yang sedang terjadi. Tidak butuh orang lainuntuk menghakimi kalian, hakimi diri kalian sendiri !Dari dalam hati akan muncul suara yang mengatakan manayang baik dan mana yang tidak.

Tidak masalah apapunpujian yang orang-orang katakan, karena kalian sendiriyang sebenarnya tahu bahwa yang kalian lakukan adalahsalah. Saat ini dimana seseorang melakukan hal-hal yangsalah, malah banyak orang yang memberi dia selamat. “Wah, kamu jagoan.., kamu kejar gadis itu dan berhasilmendapatkannya, kemudian kamu ‘taklukan’ “ Tanyalahpada diri sendiri, jika gadis itu saudara perempuanatau ibu kalian sendiri, puaskah kalian ? “ Hmm ! akutidak suka.” Bagus ! Hentikan itu dan olok-olok dirikalian sendiri. Katakan betapa bobroknya diri kalian,jangan tunggu orang lain mengatakannya. Katakan padadiri kalian sendiri. Maka kalian akan makin berkembangKalau tidak, setan dan ego akan menipu kalian tanpahenti, walaupun mereka memuji-muji kalian, namun saatdalam kesulitan tidak ada yang mendekati kaliankecuali Api neraka. Kecuali ular-ular dan kalajengkingyang mendatangi kalian, bukan yang lain.Dan jangan lupa, disaat kalian didalam usunganjenazah, tak seorangpun bisa menolong kalian, bahkanseorang dokter-pun ! Ketika kalian meminta dokteruntuk menolong, dokter sendiripun butuh orang lainuntuk menolong dia.

Pada saat melakukan operasi dan malaikat maut mengatakan,” Tackk, mesin kalian mati !” Maka pasienpun meninggal. Jadi jangan berharap padaDokter. Kalian pasti sendirian. Di alam kubur kaliansendirian, tak ada yang bisa menolong. Pikir, kalianmusti berpikir ! Kita hanya akan mendapatkan apa yangtelah kita kirimkan, bukan yang orang lain kirimkan.Kita akan menuju lubang kita sendiri, kuburan kitasendiri. Jadi tingkatkan amal baik kalian, tingkatkanniat baik kalian. Islam bukan kepentingan pribadi. Islam selalumengatakan,” Kamu duluan, setelah itu baru aku.” Tapiorang Amerika dan orang barat mengatakan,” Nikmati untukmu sendiri.”

Tidak ada apapun untukdinikmati, jangan khawatir. Kalian hanya akan menyiksadiri sendiri dengan kenikmatan itu. Pelajari bagaimana memperlakukan hidup ini. Kalianbukan diciptakan sebagai kera atau keledai. Kaliantelah dianugerahi bentuk manusia, bawalah bentukmanusia kepada realitas spiritualnya. Jika kalian tetap menjaga bentuk fisiknya saja, makaperbuatan dan niat kalian akan seperti binatang,kalian berbuat tanpa berpikir. Maka saat kiamat nanti,Allah akan memberi malaikat perintah,” Beri duatambahan kaki pada orang ini dan kumpulkan dia denganbinatang. Dia tidak bisa menjaga status kemanusiaanyang dulu Kita berikan. Dia tidak menghormatinyasehingga menjadi binatang.” Kalian harus berkembang dan harus berubah. Bisa sajaorang lain mengatakan kalian adalah ini dan itu, namunlihat dulu kenyataan kalian ! Lihatlah apa yang telahkalian lakukan, apakah membuat ruh kalian menyukainya?Apa yang membuat ruh kalian senang pasti akan membuatTuhan kalian senang.

Bila itu menyenangkan Tuhan,berbahagialah ! Bila tidak, kalian mestinya bersedihdan mengubah diri. Kalian bisa saja membawa satu jutasyekh, sejuta imam, sejuta rabbi ( pendeta yahudi )dan membawa semua orang, namun bila mereka mengatakanlain dari hal ini, mereka juga sama salahnya. Target kalian bukan dunia, target kalian adalahakhirat. Suka atau tidak, kalian sedang hidup didunia. Berapa lama waktu yang telah di tetapkan, hanyaitu yang akan kalian jalani. Kalian tidak bisameninggal begitu saja, walaupun kalian menginginkannya. Berapa banyak nafas yang tertulis dalam kitabkalian, akan terjadi seperti itu.

Tidak hanya berapatahun, tidak ! Tercantum juga berapa juta nafas yangakan kalian ambil dan keluarkan. Jika kalian tahubagaimana mengambil dan mengeluarkan nafas kalian,hidup kalian mungkin akan lebih lama. Namun yang terjadi, bukannya mengambil 100.000 udaraperhari, kalian mengambil 200.000, seperti jatah untuk2 hari kalian ambil dalam sehari saja. Jadi hidupkalian akan semakin pendek. Nafas dihitung. Nafas inidiberikan pada kita satu demi satu ( Sheykh mengambilnafas ke dalam dan keluar beberapa kali ). Janganbuang nafas kalian hanya untuk kesia-siaan, kebodohan,hal-hal yang buruk, jangan buang nafas karena meniruyang dilakukan kebanyakan orang.

Kalian mulai memasuki ‘kehidupan’ ini, ada yangmemulainya pada jam 6:00, 6:30, 7:30, atau jam 8:00pagi. Setengah jam lewat, sejam, 2 jam begitu sajalewat. Walaupun kalian ingin menebusnya 10 milyardollar untuk dapat mengembalikan 2 jam itu lagi, halitu mustahil terjadi. Kitab kalian akan terisi hanya dengan apa yang kalianisikan. Kalian tidak mampu mengubahnya. Tiap 24 jamkitab akan akan disegel. Saat maghrib, malaikatmenyegelnya, dan dikesampingkan. Kalian tak mampuuntuk mengubahnya. Kalian bisa memulai niat untukkeesokan hari untuk meningkatkan amal perbuatan daninsha Allah saat kiamat nanti amal itu dapat menghapushal yang salah pada hari ini, namun kalian tidak dapatmengubahnya. Kalian akan menuju tempat penghisaban bersama kitabcatatan itu. Waspadai atas apa yang sedang kalianlakukan sekarang ini dan bagaimana kalianmelakukannya. Dibalik dinding tak seorangpun melihatkalian.

Tapi jangan mengira Allah dan para malaikatNyatidak bisa melihatnya. Ada ‘ pihak-pihak istimewa ‘yang sedang merekam kalian, dan saat kiamat nantiAllah akan memperlihatkan pada semua orang apa yangsedang kalian lakukan sekarang. Kalian akan merasamalu pada hari itu, dan memang sudah selayaknya begitu! Seharusnya kalian menghapusnya. Kalian seharusnyamemberi tanda silang pada catatan itu dan memintaAllah agar tidak membukanya untuk kalian nanti. Ini sudah cukup bagi kalian dan saya sampai saatkiamat nanti, walaupun kalian tidak mendengar halseperti ini lagi. Hidupkan terus hal ini dan kalianakan menang. Ada 3 cara untuk menjaganya : Tidak mengapa bila kalian mengira saya mengatakanhal-hal yang tolol. Masukkan lewat telinga yang satudan keluarkan lewat telinga yang lainnya.

Jika kalianmenyukai sebagian saja, maka masukkan ke telinga dansimpan disana lalu keluarkan bagian yang tidak kaliansuka. Jika kalian suka segala yang kalian dengar, makatutuplah lubang telinga kalian agar tidak keluar.Mungkin suatu saat kalian temukan kalimat-kalimat inimenolong kalian. Semua ini gratis, karena kami tidak bekerja untukpemerintah, kantor atau supermarket. Kami bekerjauntuk Allah, dan Dialah Yang paling Pemurah. Diaselalu mengatakan,” Ambil dan berikan dengan gratis,ambil dan berikan, ambil dan berikan. Sebanyak yangkalian bisa ambil, lalu berikan. Tidak akan pernahhabis.” Karena akan datang lebih, lebih dan lebihlagi. Selam aleykum wa rahmatullah wa barakatuhu.

Wa minAllahu taufiq, Bihurmatil Habib Bihurmatil Fatiha

Rahasia Agung di Tangan Seorang Wanita

Rahasia Agung di Tangan Seorang Wanita
Shaykh Muhammad Hisham Kabbani‘
The Naqshbandi Sufi Way’,Kazi Publications, IncMichigan, USA

Nabi saw, yang kata-katanya bisa menundukkan seluruh dunia sering berkata,‘Bicaralah padaku, oh Aisha!’ Nabi saw mengatakan, wanita mendominasi pria dalam hal kecerdasan dan penguasaan hati,Namun pria yang bebal bisa mendominasi wanita dibawah pengaruh liar nafsu hewaninya. Mereka tidak punya kebaikan, kelembutan ataupun cinta.Cinta dan keramahan adalah sifat-sifat manusia, marah dan sensualitas adalah milik hewan. Wanita bukanlah ‘ kekasih’mu ! dia adalah pancaran sinar Ilahi. (Jalaluddin Rumi)

Teladan wanita mana yang lebih baik daripada putrid Nabi saw yaitu Fatima al-Zahra ? Ketika dia melihat ayahnya sering mengatakan,” Oh, umatku..,” dia ingin menyumbangkan sesuatu bagi umat ini. Ketika Tuhan memerintahkan Nabi saw untuk mencarikan suami bagi anaknya, Nabi saw memanggil seluruh sahabatnya tanpa diskriminasi dan mengatakan, ”Tuhan perintahkan aku untuk menyampaikan bahwa siapapun yang mampu menyelesaikan bacaan Al-Qur’an malam ini boleh menikahi putriku, Fatima, jika dia menerimanya.”Malam itu, semua sahabat berusaha menyelesaikan seluruh bacaan Qur’an, kecuali Ali bin Abi Talib yang pulang kerumah untuk tidur.

Ketika Bilal mengumandangkan adzan subuh, semua orang berkumpul di masjidtermasuk Nabi saw. Ketika Nabi menanyakan siapa yang sudah menyelesaikannya, tidak seorangpun menjawabnya, karena amat susah menamatkan 30 juz dalam waktu 7-8 jam saja. Namun Ali bin Abi Talib berkata,” YaRasulullah saw, aku telah menamatkan seluruh Al-Quran semalam.” Sahabat-sahabat yang lain melihat ke arah Ali ra dan berkata,” Bagaimana kamu menyelesaikannya ? kamu kan tidur semalaman.” Dijawab Ali,” Tidak, aku memang menyelesaikannya.” Kata Nabi saw,” Siapa saksimu, Ali?“ . Jawab Ali, “ Allah adalah saksiku dan engkau, ya Nabi saw adalah juga saksiku. Aku membaca “Laa ilaha ill Allah, Muhammad Rasulullah 3x –Astaghfirullah 70x – Surat Al Fatiha 1x – Surat Al Ikhlas 3x – Surat Al Falaq 1x – Surat An Naas 1x -Laa ilaha ill Allah 10 x - Shalawat Nabi, Allahumma solli alaa MUhammadin wa alaa ali muhamaddin wa salim 10 x.”

Nabipun berkata, “Sebagaimana Allah memberi kesaksian, aku juga memberi kesaksian bahwa Ali telah menyelesaikan seluruh bacaan Qur’an. Jika kalian membaca seperti apa yang dibaca Ali berarti sama dengan Khatam Al Quran.” Lalu Nabi bertanya pada putrinya, ” Ya Fatima, apakah engkau menerima Ali sebagai suamimu? “ Fatima menjawab,”Dengan satu syarat.” Semua sahabat mulai memandang pada Ali, Fatima dankemudian kepada Nabi. Ketika Nabi saw berpikir mengapa Fatima mengajukan syarat itu, malaikat Jibril turun dan berkata pada beliau, ” Ya Nabi, jangan tergesa-gesa mengambil keputusan, Allah Yang mengatakan padamu untuk menanyakan syarat apa yang ingin dia ajukan.” “Apa syaratmu, Fatima ? “ tanya Nabi.

Fatima pun menjawab, “ Syarat itu bukan karena Ali, tapi dari diriku sendiri. Jika dipenuhi aku menerimanya, jika tidak aku menolak untuk menikah dengan Ali.” Sekali lagi Jibril mengingatkan Nabi akan pesan Tuhanuntuk menanyakan apa syarat yang diinginkannya. Kata Jibril, “ Sekarang dengarkan apa yang Allah letakkan pada hati Fatima, sebagai manfaat dan derajat para wanita dalam spiritualitas. “ Sekali lagi Nabi bertanya “ Apa syaratmu, Fatima ?” Jawab Fatima," Aku selalu mendengarmu berdoa bagi umatmu siang dan malam. Engkau mengatakan Ya Allah, izinkan aku memimpin umatku untuk-Mu! Ampuni mereka ! Sucikan mereka! Angkatlah semua dosa-dosa, kesulitan dan beban-beban mereka!".

"Aku mendengarmu ya Rasulullah, dan melihat bagaimana engkau menderita demi umatmu. Dari apa yang engkau tuturkan, aku tahu bahwa ketika wafat, dalam kubur, dan kiamat nanti engkau akan selalu menyebut, Umatku..Umatku ! “ pada Allah. sebagaimana cintamu pada umatmu seperti itu juga yang ada dalam hatiku. Aku ingin seluruh umatmu sebagai mas kawinku. Jika engkau menerimanya, aku bersedia menikah dengan Ali. Yang diminta oleh Fatima ra adalah seluruh umat Nabi, semua tanpa terkecuali. Apa yang kemudian dikatakan Nabi saw? Karena mas kawin seperti yang diminta Fatima bukanlah terletak ditangan beliau.

Nabi kemudian menunggu kedatangan Malaikat Jibril yang lama tidak juga menampakkan dirinya. Ketika akhirnya Jibril as datang, dia mengatakan : ” Allah menyampaikan salam kepadamu dan menerima permintaan Fatima. Allah swt menganugerahan apa yang dimintanya sebagai mas kawin untuk menikah dengan Ali.” Segera Nabi berdiri dan sholat 2 rakaat sebagai rasa syukur pada Allah swt. Fatima mementingkan pengorbanannya bagi umat Nabi saw. Tidak seorang umatpun yang akan berada diluar mas kawin Fatima, karena jika Allah menarik satu umatdari mas kawin itu, maka pernikahannya dengan Ali dianggap tidak syah. Fatima akan membawa seluruh umat Nabi dibawah sayapnya untuk dibawa menuju surga. Ini hanya dari keagungan seorang muslimah saja sehingga mampu membawa semua umat manusia menuju surga. Bagaimana dengan muslimah-muslimah setara lain dalam Islam?

Seperti apakah kekuatan mereka ? bagaimana dengan para wali dan bagaimana pula pengaruh keagunganseorang Nabi ? Allah menciptakan umat manusia dengan kemurnian. Dia Yang menjaga kemurnian itu sebagaimana keagungan yang ada pada Fatima rha, Ali ra, Umar ra,Abu Bakr ra, Nabi dan grand shaykh kita, Mawlana Shaykh Nazim serta guru-guru tariqah Naqshbandi dan tariqah-tariqah lain. Semoga Allah memberikan Petunjuk-Nya pada kita dan pada semua pencari jalan Cinta Ilahi sampai menuju Hadirat-NYA.

Wa min Allah at Tawfiq

Kewajiban kepada Orang Tua

Kewajiban kepada Orang Tua
Mawlana Syaikh Nazim Adil al Haqqani
Liberating The Soul Volume 1


Sebagai orang beriman, sebagai Muslim, kita telah diperintahkan untuk mengerjakan sesuatu yang terbaik bagi setiap orang. Bagi muslim, kita diperintahkan untuk memberikan yang terbaik terutama kepada orang tua kita sendiri dahulu sebelum kepada orang lain. Apapun yang dianggap terbaik untuk mereka, kalian harus melihatnya melalui pemahaman ini.

Buatlah sebanyak mungkin yang dapat kalian lakukan untuk menghormati
orang tua kalian, sesuai dengan keinginan mereka maupun yang orang tua kalian harapkan dari diri kalian, seperti rasa hormat kepada orang tua , ini adalah hal yang terpenting. Dan sebagai tambahan kalian juga dapat merawat mereka, memenuhi segala keinginan dan pengeluaran mereka. Berikan sebanyak yang kalian mampu berikan. Ini akan membuat mereka bahagia.

Kita telah diperintahkan untuk membuat orang-orang bahagia bersama
kita, dan seseorang yang mengharapkan kita untuk membahagiakan mereka lebih daripada orang lain adalah orang tua kita sendiri. Ini adalah jalan Mawlana, untuk membuat setiap orang bahagia, semampu yang dapat kita kerjakan, dan supaya orang senang dengan kalian maka kita harus memberikan mereka kebahagiaan.

Ketika kalian melakukan sesuatu yang terbaik untuk membuat orang
senang, mereka akan merasa senang dan bahagia bersama kalian. Oleh sebab itu berikanlah sebanyak yang kau mampu untuk orang tua kalian, kebahagiaan mereka. Lakukanlah hal itu !!

Wa min Allah at Tawfiq

Bagaimana Orang Beriman Berinteraksi dengan Anggota Keluarganya

Bagaimana Orang Beriman Berinteraksi dengan Anggota Keluarganya
Mawlana Syaikh Nazim Adil al Haqqani an Naqshbandi
Ditranslasi dari Liberating The Soul Volume 1

Siapapun yang percaya dengan Kemutlakan Atribut Allah swt, maka ia akan dicintai dalam masyarakat dan juga oleh keluarganya. Seorang mukmin atau orang yang beriman harus berada bersama keluarganya. Ia setidaknya bisa menjadi seperti seekor kucing anggora, dimana setiap anggota keluarga dan semua orang akan senang dengan seekor kucing anggora dan semua orang ingin membelainya.

Tetapi saat ini kita hidup dalam jaman yang aneh. Jika seorang muslim berada diantara keluarganya, mereka membuat diri mereka seperti landak, orang tidak ingin membelai nya karena duri-durinya akan melukai. Bagaimana bisa kalian menjadi orang yang beriman
tetapi berlaku seperti seekor landak diantara keluarga kalian. Hal itu bukanlah merupakan keimanan yang sebenarnya bagi seorang muslim sejati.

Orang yang memiliki iman sejati tidak akan melukai siapapun .Untuk itu kalian harus bertanya, apakah istri dan keluarga kalian bahagia bersama kalian?. Karena sesungguhnya keimananmu itu akan memberikan keakraban kepada seluruh anggota keluargamu. Ketika engkau bersama mereka, maka mereka akan bahagia. Dan jika engkau jauh dari keluargamu, maka mereka akan bertanya mencarimu dan merindukanmu. Mereka akan bertanya dimana ayahku, dimana suamiku?.

Hal ini penting dan kita akan mendoakan agar semua orang menjadi seperti itu bersama keluarganya dengan melalui imannya. Bihurmati habib, al-Fatihah

Wa min Allah at Tawfiq, bihurmati habib al-Fatihah

Pentingnya Menghargai Istrimu

Pentingnya Menghargai Istrimu
Mawlana Syaikh Nazim Adil al Haqqani an Naqshbandi
Ditranslasi dari Liberating The Soul Volume 1


Bawakan istrimu perhiasan agar ia senang. Bila istrimu marah, bawakan sesuatu yang ia sukai. Kalian harus tahu, bahwa kalian tidak boleh melukai istrimu!. Buatlah mereka selalu senang denganmu, jika tidak, bila kalian pulang kerumah, maka mereka akan pergi.
Kalian mengerti !. Jagalah agar mereka selalu senang pada kalian, maka mereka akan mebalasnya dengan kebahagiaan juga.

Wanita sebenarnya diuntungkan, baik di kehidupan di dunia maupun di kehidupan selanjutnya. Mengapa??. Karena mereka tidak akan diberi pertanyaan. Di Hari Perhitungan, semua wanita yang bersuami akan datang bersama suaminya. Bila suaminya masuk surga maka mereka akan ikut dan tidak ada pertanyaan untuknya. Tetapi si suami akan diberikan berbagai macam pertanyaan . Apakah kalian mengerti!!.

Dengan menunjukkan passport di pintu surga, istrimu juga akan ikut bersamamu. Allah swt akan bertanya, “ Apakah ini istrimu”, maka kalian akan berkata “Ya, ini istriku”. “Apakah engkau puas dengannya?”. Jika kalian menjawab,” Ya, aku puas dengannya “ , maka Allah swt akan berkata,” Bawa dia dan masuklah ke surga”. Tetapi jika kalian berkata, bahwa aku tidak puas dengannya karena ia terlalu banyak bicara dan sebagainya, maka Allah akan berkata,” Berhenti! . “Mengapa engkau tidak puas dengan istrimu?”. Karena istrimu adalah menjadi penghalangmu dengan neraka. Jika istrimu tidak bersamamu maka kalianpun sudah masuk neraka. Oleh sebab itu para istri lebih berharga dari dirimu.

Jika para istri kalian tidak berlaku sebagai penghalang, maka kalian semua sudah masuk neraka. Tak ada yang akan mengeluarkan kalian dari neraka kecuali istri kalian, karena mereka adalah perlindungan kalian. Jika kalian pergi kerja , ambilah tangannya dan ciumlah, lakukan hal yang sama di malam harinya. Kalian harus memperlakukan istri kalian dengan sangat lembut. Ini adalah kebenaran!!. Untuk itu pula kalian harus menjaga hak-haknya. Apalagi karena kalian sering kali bertindak kasar terhadap mereka, atau membatasi hak mereka, padahal setiap orang harus memperoleh hak-haknya.

Allah swt akan bertanya,” Mengapa kalian tidak puas dengan istri kalian?. Istrimu adalah penghalang antara dirimu dengan neraka. Bukankah dia yang memelihara rumahmu, memasak untukmu, mencuci dan merawat anakmu,” Allah berkata. Sebenarnya menurut syariah tidak ada kewajiban bagi perempuan untuk melakukan apapun, suamilah yang harus melakukannya, mencuci pakaian, merawat anak dan membersihkan rumah.

Dalam syariah Allah swt bahkan tidak memerintahkan seorang ibu untuk menyusui bayinya. Tugas ini merupakan kewajiban suami untuk membayarnya, dan tugas suami yang harus menjaganya. Apakah kalian para suami telah memberikan penghargaan terhadap istrimu?. Untuk setiap anak yang telah ia lahirkan, maka kalian harus memberikan penghargaan kepadanya, misalkan seuntai kalung emas.

Ketika istrimu menyusui bayimu, maka kalian harus membayarnya dan bukan malah berkata , sudah kewajiban kamu harus melakukannya. Jangan memerintahkan mereka untuk bekerja diluar rumah!. Tuhan memberikan peran bagi istri hanya sebagai penghalang antara kalian para suami dengan yang haram, itulah tugasnya istri.

Selain itu semua pekerjaan menjadi tanggung jawab suami. Tetapi saat ini para istri kalian melakukan semua pekerjaan rumah tangga, menyusui anak kalian dan mereka melakukan semua pekerjaan itu secara suka rela karena rasa penghargaannya terhadap kalian para suami. Apakah kalian pernah membersihkan rumah dan menjaga anak-anak kalian?!.

Wa min Allah at Tawfiq, bihurmati habib al-Fatihah

Wanita Bekerja Diluar Rumah

Wanita Bekerja Diluar Rumah
Mawlana Syaikh Nazim Adil al Haqqani an Naqshbandi
Ditranslasi dari Liberating The Soul Volume 1


“Syaikh Nazim memberikan nasehat ini kepada seorang wanita yang bertanya apakah ia boleh bekerja diluar rumah”.

Jika anda para istri perlu untuk bekerja diluar rumah, maka bekerjalah, hal ini jika pendapatan yang diberikan suamimu kurang mencukupi untuk kebutuhanmu. Tetapi jika telah mencukupi maka kalian janganlah bekerja. Jika seorang suami bekerja, kita tidak mengatakan istrinya harus bekerja juga, karena kita percaya bahwa Allah swt memberikan kelebihan barakah kepada suaminya dan pada keluarganya, jika istri tidak bekerja diluar rumah.

Jika istri bekerja, maka barakah yang datang akan berkurang bagi keduanya. Untuk itulah sebaiknya cukup suami saja yang bekerja dan istri menjadi pemelihara rumah. Kita tidak meminta uang yang berlebih tetapi mintalah barakah ya ng berlebih.Meskipun dengan uang yang sedikit, tetapi akan lebih berkah, maka hal itu
adalah lebih baik daripada uang yang banyak tetapi kurang keberkahan, apalagi jika keduanya menjadi kelelahan tanpa barakah.

Layanan para istri hanyalah untuk suaminya, yaitu dengan mengerjakan segala hal didalam rumah. Jika kalian para istri memiliki kelebihan waktu dan kalian ingin mengerjakan sesuatu, maka kalian dapat melakukan pekerjaan ketrampilan didalam rumah. Jadi janganlah kalian para istri menjadi budak untuk suatu pekrjaan diluar rumah.

Saat ini manusia adalah budak Karena mereka tidak dapat membatasi kerja atau keinginan mereka. Selalu ada perkataan aku harus mendapat penghasilan lebih banyak. Padahal kalian para istri harus bebas untuk tidak berada dibawah perintah orang-orang pebisnis diluar rumah kalian. Kalian para istri harus memiliki waktu yang bebas untuk suami kalian.

Untuk menghindari kebosanan di dalam rumah, maka kalian haruslah menyibukkan diri. Kalian para istri bisa mengisi waktu dengan menjahit, melukis atau menulis. Apapun yang pantas dan dapat kalian lakukan. Kalianpun bisa mempersiapakan masa depan putrimu agar ia berhasil dalam kehidupan berkeluarga dimasa depannya.

Dahulu setiap ibu akan mempersiapkan pakaian pernikahan untuk putrinya, lakukanlah hal-hal seperti itu, karena hal itu penting. Jika anda tidak menyibukkan dirimu maka egomu akan memikirkan keinginan dan hal-hal yang buruk. Tidak ada waktu untuk menganggur dalam jalan kita. Janganlah kalian duduk menganggur tanpa guna.

Wa min Allah at Tawfiq, bihurmati habib al-Fatihah