Minggu, 10 Mei 2009

Cinta Ilahi untuk Manusia

Cinta Ilahi untuk Manusia
Mawlana Syaikh Nazim Adil al Qubrusi al Haqqani
Mercy Oceans, Book Two, Cinta Ilahi untuk Manusia
Syaikh Nazhim Al-Haqqani, The Sufi Centre Sheffield, Mei 1990

“...paksaan hanya untuk binatang, Aku [Allah] telah memberi karunia berupa akal kepada manusia, bagaimana kalian dapat memaksa mereka?” Beberapa orang berpikir bahwa segala yang manis-manis berarti kegemukan, sehingga mereka menjadikan pemanis sebagai pantangan bagi mereka. Tetapi setiap orang secara alami menyukai sesuatu yang manis. Dan apakah hal yang termanis bagi manusia? Hal termanis bagi manusia, apa itu?

Hal apakah yang paling manis bagi manusia? Kalian bisa mencapai Allah melalui cinta. Jika kalian tidak merasakannya, bagaimana kalian akan meraihnya? Jika kalian tidak merasakan manisnya cinta, apakah kalian mengharapkan Allah ? Saya tanyakan kepada kalian apa yang merupakan hal termanis yang telah diberikan kepada kalian, dan kalian tidak mengerti? Hal termanis yang merupakan karunia terbesar dari Allah kepada hamba-Nya adalah cinta (sambil menunjuk tulisan di dinding yang berbunyi Tuhan adalah Cinta’ dan akhirnya dihapus). Itu tidak benar. Tuhan bukan Cinta. Tetapi karunia terbesar yang diberikan Allah kepada hamba-Nya adalah cinta. Tuhan bukanlah cinta.

Cinta hanyalah salah satu atribut. Jika Allah tidak memberikan cinta kepada hamba-Nya, mereka tidak akan tertarik kepada-Nya, mereka tidak akan tertarik untuk beribadah kepada-Nya, dan tidak akan meminta kepada-Nya. Tetapi madu itu membuat orang menginginkan sarangnya. Oleh karena itu kita harus berusaha untuk mencapai sumber cinta. Dan kita harus berusaha untuk merasakan lebih banyak lagi dari sumber cinta itu. Dan sumber cinta datang sebagai sumber dari Samudra Cinta milik Allah I yang tak pernah habis dan ada terus-menerus. Samudra Cinta-Nya tidak terhingga. Pancaran cinta yang berasal dari samudra itu muncul di mana-mana dan Allah I membuat hati para hamba-Nya menjadi sumber cinta, sumber Cinta Ilahi. Dan manusia diciptakan dan penciptaannya diatur dengan jalan demikian. Bahwa hati mereka akan menjadi sumber dari pancaran cinta. Tetapi orang-orang tidak memperhatikan cinta itu dan tidak membiarkan Cinta Ilahi keluar dari dalam hatinya, mereka mengejar cinta imitasi. Mereka mengejar cinta yang sifatnya sementara yang muncul pada momen tertentu, datang lalu pergi, datang dan memberikan cinta yang tergolong keinginan tubuh kita. Cinta itu hanya bersifat sementara dan tak lama kemudian menghilang, dengan cepat mendatangkan kepuasan yang intensitasnya semakin berkurang dan akhirnya selesai. Mengering. Cinta yang berasal dari keinginan tubuh akan semakin berkurang, …berkurang dan akhirnya mengering.

Oleh karena itu, Allah berfirman kepada Rasulullah melalui pesan pendek-Nya, “Wahai kekasih-Ku, Aku memilihmu di antara Rasul-Rasul lainnya melalui Cinta Ilahi-Ku. Engkau adalah orang yang paling Kucintai. Aku memberi roh kudus kepada ‘Isa u, tetapi Aku berikan Cinta Ilahi-Ku kepadamu. Aku memberi Musa u Kalam Ilahi-Ku, Firman Ilahi-Ku, tetapi Aku memberimu Cinta Ilahi-Ku. Aku berikan Persahabatan Ilahi-Ku kepada Ibrahim as, tetapi Aku memberimu Cinta-Ku, Cinta Ilahi-Ku.” Allah berfirman kepada Rasulullah , “Wahai yang tercinta, Aku jadikan Ibrahim u sebagai Khalil-Ku, teman-Ku, Aku memperkenankan Musa as mendengar Kalam-Ku, tanpa melalui Jibril as dia dapat mendengarnya. Aku berikan ‘Isa as Roh Kudus-Ku, tetapi Aku memberimu Cinta Ilahi-Ku.” Oleh sebab itu, Muhammad saw berada di atas segalanya. Kalian berkata bahwa cinta adalah yang paling berharga. Muhammad habib Allah, Musa Kaliim Allah, Isa Ruh Allah, Ibrahim Khalil Allah, Adam Syafii Allah, Nuh u Najii Allah. Dari nama-nama mereka, hendaknya kalian mencoba memahami bahwa Allah senantiasa memberi berkah dan nikmat-Nya yang tak terhingga kepada setiap Rasul, serta nikmat yang istimewa kepada setiap orang kecuali Cinta-Nya. Khalil Allah; persahabatan, habib Allah, yang tercinta.

Wahai kekasih-Ku! Oleh sebab itu, Aku tuliskan namamu di depan Nama-Ku. Ketika tertulis kalimat ‘La ilah illa Allah’ (Tiada Tuhan selain Allah ), tertulis pula kalimat ‘Muhammadun Rasul Allah’ (Muhammad saw adalah Utusan Allah). Mengapa kalian tidak menuliskannya di sini ? Di Singgasana Allah (arsy Allah) tertulis 'la ilah illa Allah Muhammadun Rasul Allah'. Dan beberapa Muslim yang sudah mapan sekarang membangun masjid tetapi ketika Saya masuk dan melihat sekeliling, Saya tidak menemukan tulisan 'la ilah illa Allah Muhammadun Rasul Allah'. Saya bertanya di mana tulisan itu? Apakah ini tempat untuk berjoget? Mengapa kalian tidak menuliskannya? Mereka iri terhadap Rasulullah e, sehingga mereka tidak menuliskan kalimat 'la ilah illa Allah'! Jika mereka menuliskan 'la ilah illa Allah' mereka juga harus menuliskan 'Muhammadun Rasul Allah'. Dan mereka adalah orang-orang yang iri terhadap Rasulullah. Dan ide bodoh ini telah berkembang di kalangan Muslim. Dan Allah berfirman, ‘Wahai kekasih-Ku, katakanlah kepada hamba-Ku bahwa tidak ada paksaan dalam agama, tidak ada.’ Jangan paksa hamba-Ku untuk percaya, karena Aku telah memberi akal kepada mereka dan jika mereka menggunakannya, tidak perlu memaksanya. Paksaan hanya untuk binatang. Manusia tidak membutuhkannya bila mereka menggunakan akalnya. Apakah kalian pikir pada masa Rasulullah , mereka dipaksa atau dikekang atau yang sebangsanya? Masyarakat paling elit di muka bumi dari awal hingga akhir, para sahabat Rasulullah . Sekarang kalian mempunyai peraturan dan hukum yang bisa memenuhi tempat ini sepuluh kali. Untuk apa ? Semua aturan dan hukum memaksa orang yang tidak mempunyai akal! Mereka tidak menggunakan akalnya sehingga pemerintah membuat begitu banyak peraturan dan memaksa mereka mematuhi peraturan tersebut. Ya, ini bukan peradaban. Sebagian besar orang barbar hidup di bumi, menentang semua aturan, menuntut kebebasan, menentang hukum. Dan Allah I berfirman, 'Wahai kekasih-Ku, engkau tidak perlu memaksa hamba-Ku. Jika mereka menggunakan akal mereka, untuk apa?’ dan sekarang Saya katakan kepada kalian, gunakanlah akal kalian. Jika cinta yang berdasarkan keinginan jasmani dan bersifat sementara sudah berakhir. Kalian bisa memilih cinta ini atau cinta abadi yang melalui jiwamu dan tidak pernah berkurang, walaupun kalian telah berusia 100 tahun, kalian akan merasakan bahwa cinta itu tetap tumbuh dan kalian tidak bisa menemukan perasaan seperti itu dalam keinginan jasmani manapun. Pilihlah ini atau itu, bila kalian menggunakan akal kalian, tidak perlu memaksa kalian. Hal ini begitu sederhana. Tetapi orang-orang tidak berpikir karena mereka tidak punya waktu lagi untuk berpikir. Habis. Kita telah dikuasai seperti sebelumnya kita mempunyai sumur di mana kita menggunakan seekor begal yang matanya ditutup dan memerintahkannya untuk berputar sampai air keluar dari sumur itu. Sekarang manusia seperti begal itu. Tidak ada waktu untuk duduk untuk berpikir tentang segala sesuatu sampai selesai. Dan ketika baterai mereka habis. Bawa dia ke pemakaman.

Tak ada waktu untuk berpikir bagi orang-orang di abad 20 ini. Hanya beberapa kelompok yang melakukannya dan mereka hanya berpikir bagaimana cara membunuh ummat manusia dan bagaimana mereka bisa menghancurkannya. Begitu pula dengan segala yang telah dibangun sejak awal hingga saat ini. Hal-hal buruk seperti itu saja yang mereka pikirkan. Ya. Oleh sebab itu sekarang kita mencapai periode yang sangat berbahaya, kita mendekati tahun 2000 dan dalam kurun waktu antara 1990 hingga 2000 ini akan muncul beberapa kejadian yang mengerikan karena orang tidak lagi berpikir tentang apa yang mereka lakukan, mereka tidak berpikir ke mana mereka diarahkan atau dipandu. Dan mereka tidak berpikir siapa pemandu mereka. Mereka juga tidak berpikir siapa yang mereka dukung. Oleh sebab itu hukuman dijatuhkan kepada semua ummat manusia baik Muslim maupun non-Muslim. Semuanya. Oleh sebab itu, jika seseorang minta untuk meninggalkan jiwanya karena jasadnya hanya bersifat sementara, itu akan terjadi, tetapi siapa yang memohon agar jiwanya diselamatkan, maka dia juga harus menjaga jiwanya. Dan jiwa itu tidak akan selamat tanpa Cinta Ilahi.

Berusahalah untuk memupuk jiwamu dengan Cinta Ilahi melalui Cinta Ilahi dalam diri Rasulullah saw, Habibullah. Dan berusahalah untuk meraih Cinta Ilahi dari Rasulullah e melalui para Awliya. Selamatkan jiwamu, wahai ummat manusia! Jika tidak, kalian akan mengetahui akibatnya, tetapi mungkin sudah terlambat. Dan Kami memohon ampunan untuk kalian dan semoga diberkati. Mari kita ucapkan 'astaghfirullah...' (Ya Allah ampunilah kami!)

Wa min Allah at taufiq

Tidak ada komentar: