Minggu, 26 April 2009

Gaya Hidup Islami

Gaya Hidup Islami
Mawlana Syaikh Abdul Karim al Haqqani
November 2004, Manhattan Dergah,New York City.


Tanya (Q): Apa yang seharusnya menjadi gaya hidupseorang muslim ?

Shaykh Abdul Karim al-Hakkani al-Kubrusi menjawab (A):Gaya hidup seorang muslim seharusnya seperti kehidupannabi Muhammad saw atau para Sahaba Ikram atau merekayang mengikuti mereka. Apa alasan Nabi saw dikirim untuk kita ? Masyarakatpada masa itu telah amat kehilangan identitasnya.Mereka tidak tahu apakah mereka itu wanita atau pria.Tidak ada ampun bagi apapun. Semua berada dalamkegelapan dan rakyat amat menderita. Siapapun yangingin menjadi orang baik tidak tahu bagaimana caranyakarena tidak ada yang dicontoh atau dijadikan suritauladan. Mereka tidak tahu bagaimana untuk menjadibaik, tidak bisa membedakan mana yang baik dan manayang salah. Hampir mirip apa yang terjadi sekarang, banyak orangmelakukan hal yang salah namun mengira merekamelakukan hal yang benar.

Jadi mereka perlu diajariwaktu itu, dan Allah swt mengirim Nabi-Nya. Allahberfirman, “ Guru dia adalah Allah” Itulah yang dikatakan Allah ketika masyarakat saat itubertanya pada nabi, “ Bagaimana kamu tahu tentang halini ? “ Siapa yang menjadi teladanmu ? Semua orangpunya satu teladan. Banyak orang meniru gaya hidupAbu Jahal, ada lagi yang mengikuti para penindas. "Allah adalah guruku. Dia Yang menciptakan kalian danaku. Dia Yang mengajariku bagaimana cara untukmenjalani hidup dan Dia mengatakan bahwa kalian harusmelihat dan mencontoh aku, karena Dia lah Yangmengirimku kesini sebagai suri tauladan. “Jadi kalian harus melihat pada sang teladan, apa yangdia lakukan dan bagaimana dia menjalani kehidupan.

Nabi saw dikirim untuk mengajari orang-orang bagaimanacara menjalani kehidupan, bagaimana cara makan dantidur. Bukankah Nabi juga mengajari bagaimana caramemperlakukan keluarga kita ? Segala hal diajarikarena manusia tidak mengetahui caranya. Beliau duluhanya seorang diri dan yang lain mendatanginya. " Lakukan seperti ini dan itu. Hiduplah seperti ini danitu.” Ada yang hanya melihat dan mencontoh apa yangdilakukan beliau. Mereka yang kejam pada anak-anaknyadan menguburnya di padang pasir, bisa berubah drastissehingga namanya tercatat di buku sejarah dengan hurufemas. Tidak hanya didunia tapi juga di surga. Padahalmereka dulu orang-orang yang kejam. Kata Nabi saw, pada masa itu orang tua membunuhanak-anaknya sendiri menjadi tradisi.

Banyak orangsalah mengira dan menyalahkan Islam. Jika sekarang adaorang yang berzina maka ada hukuman dimana-mana.Sebelum Nabi datang, mereka yang tertangkap sedangberzina, pasti akan di lempari batu sampai mati. Jadimereka menganggap itu berasal dari ajaran Islam.Padahal bukan. Itu sudah terjadi sebelum Islamdatang. Mereka juga yang membunuh anak-anakperempuannya dan menguburnya hidup-hidup karenaberpikir saat dewasa nanti akan membuat malu keluarga.Saat nabi Muhammad saw datang, hal-hal tsb sudahsedemikian meluas, sehingga mustahil untuk diubahdalam waktu satu atau dua hari.

Jadi beliau mulai menguranginya dengan perlahan-lahan. Nabi katakan : "Sebelum kalian membunuh mereka dengan batu, kalian harus bisa mendatangkan 4 saksi.” Jika merekamengatakan,” Kami adalah saksinya.” Maka pengadilanboleh menentukan keputusannya. Mereka yang benci pada seorang wanita bisa sajaberkata, ” Wanita ini telah melakukan perzinaan.” Kemudian setiap orang melempari wanita ataupun priayang dituduh itu dengan batu sampai mati tanpa adabukti. Siapapun yang berada dalam kekuasaan bisamenghabisi orang-orang yang tidak disukainya. Islam datang dan melarang hal semacam itu. Nabiberusaha sedikit demi sedikit untuk menghilangkannya.Namun hal itu kembali dilakukan orang-orang pada masasekarang ( contohnya apa yang Taliban lakukan diAfghanistan dan disini atau dimanapun ) “ Inilah yangterjadi, mari kita lempari batu.” Mengapa merekalakukan itu ? Itu bukan Islam, tapi sebelum Islam.

Inilah yang sedang mereka lakukan, bahkan di SaudiArabia. Islam bukan seperti yang mereka katakan, amatberbeda. Mengapa ? Karena mereka tidak mengikutiajaran Nabi.Itulah mengapa Nabi bersabda, “ Pada akhir zaman,banyak orang akan mengklaim bahwa mereka menghidupkanIslam tapi mereka sebenarnya menuju kembali pada masaJahiliyyah. Mereka akan kembali ke masa sebelum akudatang dan akan saling menghukum dengan cara yangsangat kejam.” Misalnya ada seseorang yang berbuat zina dan tidakseorangpun melihatnya, bagaimana kalian akanmenghukumnya ? Dapatkah kalian menghukumnya ? SedangAllah saja tidak menghukumnya. Bukan urusan kalianuntuk berusaha menyelidikinya. Allah melarangnya.Allah membuat orang-orang memahami bagaimanasebenarnya hidup ini dan bagaimana menghormati hidupini. Butuh 23 tahun bagi nabi untuk mengajari, dan merekamengamati apa yang beliau lakukan. Bagaimana beliaumembersihkan diri, makan, minum, bergaul denganistri-istri dan anak-anaknya. Seperti itulah seorangpanutan yang Allah ajari.

Mereka yang mengikuti beliauakan selamat, dan yang tidak mengikuti beliau akanberada dalam kegelapan didunia dan akhirat nanti. Ada seorang sahabat yang mengisahkan cerita ini terusmenerus, pada Nabi dia berkata : Ketika anakperempuanku telah berumur 10 tahun, ya Rasulullah,adalah tradisi diantara kami, bahwa jika saya tidakmembunuhnya maka kami akan dipermalukan olehmasyarakat. Kami tidak boleh lagi tinggal dalam komunitas itu,harus pergi dan tidak ada tempat yang bisa di tuju.Jadi satu-satunya cara - walaupun kami tidakmenginginkannya - kami harus melakukan perbuatankejam itu, yaitu membunuh anak kami sendiri.Suatu hari kukatakan pada istriku untuk mengelabuinya,Pakaikan dia baju yang bagus. Akan kubawa dia ke rumahpamannya untuk bermain-main disana. “

Istrikumendandaninya dengan cantik, dan dia sudah tahu bahwaaku akan menguburnya. ( Lihatlah hati mereka menjadi seperti batu. Inikahyang Tuhan inginkan ? Betapa tololnya dan semuamelakukan hal itu sebelum kedatangan Islam. )Aku bawa anakku ke padang pasir, dia bermain-mainsepanjang perjalanan. Aku buka sebuah lubang besaruntuk menguburnya disana. Aku sadar aku tak akan mampumembunuhnya, maka aku ingin melempar saja anak itu kedalam lubang lalu pergi meninggalkannya. Anakku bertanya, “ Ayah, ini di padang pasir. Dimanaaku akan bermain ? Bukankah seharusnya kita ke rumahpaman ? Kenapa ada lubang disini ?” Saat dia menanyakan ‘kenapa ada lubang disini ?’seketika itu hatiku terasa teriris, namun segerakudorong dia kedalam lubang itu. Tetapi dia berusahamenarik kembali celanaku sambil memohon agar ditolongkeluar. Celanaku dipenuhi pasir dan anakku berteriak: “ Ayah, tolong tarik tanganku, agar aku bisamembersihkan celanamu !”Aku semakin kalap dan mendorongnya ke dalam lubang itulalu menutupnya dengan pasir.

Sahabat itu menangisterus … Nabi saw pun berkata : " Menangis. Teruslahmenangis. Kamu memang memerlukan itu.” Nabilah yang menaruh perhatian akan tradisi ini. Kalau kita tidakmengikuti tradisi saat itu, kita akan dikucilkan,tidak boleh membeli, menjual dan melakukan apapun. Bukankah kita melakukan hal yang sama saat ini ? Padamasa itu mereka membesarkan anak sampai umur sembilanatau sepuluh tahun lalu menguburnya. Zaman sekarang,mereka mengeluarkan bayi-bayi ketika masih dalamkandungan. Bukankah hal ini sama saja ? Kitaseharusnya sadar siapa kita ini dan siapa yang memberihak kita untuk mengambil nyawa seseorang ?

Banyak orang yang menyerang Islam dengan mengatakan, “Contohlah orang-orang barat itu.” Apa ? Bagaimanamereka hidup ? Apakah mereka hidup layaknya manusia ?Dimana ?Yang mereka lakukan adalah saling marah hanya karenasecangkir teh. Saling bunuh karena uang, materialisme.Mari kita pikirkan. Siapa sebenarnya teladan kita ?Apakah teladan kita para cowboy Barat yang mengajarikita bagaimana cara untuk mandi ? Dulu mereka tidak mandi, mereka tak punya toilet,bahkan sabun untuk membersihkan diri. Dan kitadibodohi ! Orang-orang muslim dibodohi. Kita mengejar mereka sambil mengatakan,” Beri kamihak-hak asasi ! ” . Mereka semakin bergerak maju danmenjadi lebih baik lalu mengatakan pada kita, “ Kalianorang-orang yang kejam.” Ya Memang, kita kejam, tapibukan karena kita muslim.

Tapi karena kita tidakmenghidupkan gaya hidup Islami. Itulah alasannya. Inshallah, jika kita mau, sangat mudah untukditemukan. Jika seseorang tulus pada diri sendiri makasegala yang dia lakukan adalah ketulusan padaTuhan-nya. "Aku ingin hidup sebagaimana Engkauajarkan. Aku tak tahu bagaimana caranya. Kirim akupada seseorang atau kirim dia padaku untuk menjadipanutanku.” Maka kalian akan mendapatkannya denganmudah. Sebaliknya, jika kalian katakan : " Aku ingin hidupsemauku.” (Shaykh tersenyum )maka kalian sedang memujaego. Ego tidak pernah mengijinkan kalian hidup sesuaiyang Tuhan mau. Ego adalah musuh Sang Pencipta danego adalah teman setan. Ketika kalian mulai menyerahkan kebebasan tak terbataspada ego, maka kalian akan mendapatkan kesulitan takterbatas pula. Kebebasan tak terbatas adalah kesulitanyang tak terbatas juga, dimanapun ! Kebebasan.

Apa itu kebebasan ? Kalian bebas hanyadiantara 2 hembusan nafas kehidupan. Jika Allah tidakmengijinkan, kalian pun akan meninggal. Huu… (Shaykhmenghembuskan nafas ) . Kebebasan yang kita milikihanyalah diantara 2 hembusan nafas. Jika kalian tidakpercaya pada saya, pulanglah malam ini, tutup mulutdan hidung kalian dan lihat berapa lama kalian bisahidup. Jika kalian ingin meninggalkan pesan, ‘ Iniyang Shaykh katakan dan saya telah mencobanya.’ Makakalian membuat masalah pada saya… ( syaikh tersenyum). Kalian katakan ,” Mereka benar, mereka bebas,mereka orang-orang intelek, cerdas dan merekamelakukan apa yang mereka sukai. “ Kita tidak boleh berbuat semau kita. Kita harusberbuat sesuai apa yang disukai oleh Dia Yangmenciptakan kita.” Apa yang Dia inginkan baik bagikita dan Dia tidak ingin keburukan menimpa kita.Begitu kalian menyadarinya hidup kalian akan sangatmanis.

Segala kepahitan hidup akan sirna. Walaupun orang-orang mempunyai uang, almari penuhdengan ratusan pakaian dan sepatu, namun takseorangpun bahagia. Mengapa ? Jaman dulu, orang-orangtidak punya apa-apa, tapi sangat bahagia. Bahagiatidak berasal dari materi. Kebahagiaan berasal darisana ( syekh menunjuk ke atas ) menuju ke hati, hatiadalah pusatnya. Jika hati kalian bahagia, seluruhtubuh akan nyaman. Jika hati kalian sedih, seluruhtubuh menjadi sedih. Sekarang setan tidak akan meninggalkan manusiasendirian. Setan mengatakan,” Marahlah pada dirisendiri ! “ Kita tarik kaus kaki atau celana sambilmengomel,” Aku tak suka celana ini, aku tak sukapakaian ini !” Bahkan dalam keadaan sendirian,manusia tak pernah bahagia. Mereka bertengkar dengan kaus kaki, celana, pakaian,lalu melihat pada cermin dan mengatakan : " Celanaini amat gombrong, yang ini terlalu sempit, begini ..begitu..”Punya mobil baru masih belum puas. Punya beberaparumah, tidak puas juga.

Bahkan ada yang dijamin uangbesok. Dijamin. “ Jika orang ini meninggal, saya akanmenerima jaminan sosial atau asuransi sebanyak jutaandollar.” Namun mereka masih belum juga tenang. Jika kalian beri makanan, dia akan mengatakan, ” Initerlalu asin, tidak baik buatku.” - “ Ini terlaluberminyak. Cholesterol.” Saya katakan saja,” Ya sudah, jangan makan apapun.Duduk dan lihat bagaimana saya menyantapnya.” Kalianhidup tapi tidak bisa makan, tidak bisa tidur, tidakbisa menikmati apa yang kalian miliki. Uang penuh diBank tapi tak bisa disentuh. Apa itu ? Kebanyakan manusia menjadi budak dunia. Padahal ini bukan alasan dari penciptaan kita. Ya, kalian dapat menikmati hidup. Ada batas dalamsegala hal namun ada ijin untuk segala hal juga. Jadiketika kita tahu batas kita, Tuhan akan memberi kitasegala hal.

Ketika kita melampaui batas, kenikmatanmenjadi siksaan. Contoh : Kalian suka akan permen.Ambil satu dan makan karena kalian amat menyukainya. “Aku ingin satu lagi.” Kemudian dimakan. "Well, aku punya banyak uang. Aku mau beli permenlagi.” Sampai berapa permen kalian ingin makan ? empat. Pada permen yang ke lima, perut mulai terasaberputar. Keenam, pusing. Ke tujuh, segalanyadimuntahkan dan kalian harus istirahat. Kalianmenjadi sakit karena sesuatu yang kalian senangi,sesuatu yang amat enak. Inilah yang terjadi disetiapbagian kehidupan kita, sama saja. Jika kita melewatibatas, maka kenikmatan menjadi siksaan. Inshallah kita akan mempelajari dimana batas-bataskita dan hidup menurut batas-batas itu. Wa min Allahu taufiq, Bihurmatil HabibBihurmatil Fatiha. Wa min Allah at Tawfiq

Tidak ada komentar: