Minggu, 26 April 2009

Wanita Bekerja Diluar Rumah

Wanita Bekerja Diluar Rumah
Mawlana Syaikh Nazim Adil al Haqqani an Naqshbandi
Ditranslasi dari Liberating The Soul Volume 1


“Syaikh Nazim memberikan nasehat ini kepada seorang wanita yang bertanya apakah ia boleh bekerja diluar rumah”.

Jika anda para istri perlu untuk bekerja diluar rumah, maka bekerjalah, hal ini jika pendapatan yang diberikan suamimu kurang mencukupi untuk kebutuhanmu. Tetapi jika telah mencukupi maka kalian janganlah bekerja. Jika seorang suami bekerja, kita tidak mengatakan istrinya harus bekerja juga, karena kita percaya bahwa Allah swt memberikan kelebihan barakah kepada suaminya dan pada keluarganya, jika istri tidak bekerja diluar rumah.

Jika istri bekerja, maka barakah yang datang akan berkurang bagi keduanya. Untuk itulah sebaiknya cukup suami saja yang bekerja dan istri menjadi pemelihara rumah. Kita tidak meminta uang yang berlebih tetapi mintalah barakah ya ng berlebih.Meskipun dengan uang yang sedikit, tetapi akan lebih berkah, maka hal itu
adalah lebih baik daripada uang yang banyak tetapi kurang keberkahan, apalagi jika keduanya menjadi kelelahan tanpa barakah.

Layanan para istri hanyalah untuk suaminya, yaitu dengan mengerjakan segala hal didalam rumah. Jika kalian para istri memiliki kelebihan waktu dan kalian ingin mengerjakan sesuatu, maka kalian dapat melakukan pekerjaan ketrampilan didalam rumah. Jadi janganlah kalian para istri menjadi budak untuk suatu pekrjaan diluar rumah.

Saat ini manusia adalah budak Karena mereka tidak dapat membatasi kerja atau keinginan mereka. Selalu ada perkataan aku harus mendapat penghasilan lebih banyak. Padahal kalian para istri harus bebas untuk tidak berada dibawah perintah orang-orang pebisnis diluar rumah kalian. Kalian para istri harus memiliki waktu yang bebas untuk suami kalian.

Untuk menghindari kebosanan di dalam rumah, maka kalian haruslah menyibukkan diri. Kalian para istri bisa mengisi waktu dengan menjahit, melukis atau menulis. Apapun yang pantas dan dapat kalian lakukan. Kalianpun bisa mempersiapakan masa depan putrimu agar ia berhasil dalam kehidupan berkeluarga dimasa depannya.

Dahulu setiap ibu akan mempersiapkan pakaian pernikahan untuk putrinya, lakukanlah hal-hal seperti itu, karena hal itu penting. Jika anda tidak menyibukkan dirimu maka egomu akan memikirkan keinginan dan hal-hal yang buruk. Tidak ada waktu untuk menganggur dalam jalan kita. Janganlah kalian duduk menganggur tanpa guna.

Wa min Allah at Tawfiq, bihurmati habib al-Fatihah

1 komentar:

Anonim mengatakan...

Alhandulillah, suamiku nganggur 2 tahun, anak ADHD/autis perlu biaya gede, suami udah dibujuk2 supaya sholat, ngaji spy Allah kasih petunjuk usaha yang tepat, tapi kayaknya "semangatnya lemah", baru nyoba sebentar lalu pasrah. Aku kerja siang malam, untuk biaya anakku terapi, obatnya, doternya, plus biaya rokok suamiku. sedih hatiku karena tidak bisa mendamopingi anakku dimasa dia sangat perlu bimbingan ibu. semoga Allah menjadikan kerjaku ini jihadku, semoga anakku meski aku tidak bisa dampingi dia full time, tapi Allah bersedia menemaninya dan mendampinginya menggantikan aku di hari2 sulitnya. Amiin Ya Allah. -Bunda Perkasa-